Berita
Insiden Bom Pager di Lebanon: Ancaman yang Dihentikan dan Korban yang Meninggal
2025-05-06

Pada bulan September 2024, Lebanon mengalami serangkaian insiden memilukan ketika ribuan pager meledak hampir secara bersamaan. Tragedi ini menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari tiga ribu lainnya, termasuk duta besar Iran untuk Lebanon. Reaksi cepat oleh intelijen Turki berhasil mencegah gelombang kedua bom pager yang berpotensi menimbulkan kerusakan lebih luas. Selain itu, kelompok Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran keamanan terbesar dalam satu tahun terakhir.

Pada awal September 2024, ledakan bom pager pertama terjadi di selurang Lebanon, menyebabkan kematian dan luka-luka massal. Menurut laporan dari otoritas setempat, seorang anak perempuan delapan tahun menjadi salah satu korban jiwa, dengan ratusan lainnya mengalami cedera serius di bagian wajah, tangan, dan perut. Situasi ini memperburuk ketegangan antara Hizbullah dan Israel, karena kelompok militan Lebanon tersebut langsung menuduh negara tetangga sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Tak lama setelah serangan pertama, intelijen Turki berhasil menginterupsi pengiriman yang diduga berisi bahan peledak tambahan. Awalnya diklaim sebagai "pemotong makanan," barang-barang tersebut ternyata adalah 1.300 pager Gold Apollo 924 R3 GP, lengkap dengan alat pendukung seperti pengisi daya, kabel, dan material lainnya. Perangkat ini sangat mirip dengan bom pager yang digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap pejuang Hizbullah.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan konflik lintas batas yang terjadi hampir setiap hari. Insiden bom pager ini dipandang sebagai ancaman serius bagi stabilitas wilayah. Sebagai tanggapan, Hizbullah berjanji akan memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel, menunjukkan bahwa situasi politik dan militer di wilayah tersebut masih sangat rapuh.

Selain dampak fisik, insiden bom pager ini juga menyoroti celah-celah keamanan yang ada di Lebanon. Ledakan pager yang terjadi pada karyawan Hizbullah disebut-sebut sebagai salah satu pelanggaran terbesar yang dialami kelompok tersebut sejak Oktober 2023. Hal ini menunjukkan bahwa upaya perlindungan terhadap personal dan fasilitas harus ditingkatkan untuk mencegah serangan-serangan masa depan.

Upaya penyelidikan terhadap insiden bom pager ini terus berlangsung, sementara dunia internasional mengawasi perkembangan situasi di wilayah tersebut dengan cermat. Ancaman serupa di masa mendatang harus diantisipasi dengan langkah-langkah preventif yang lebih kuat, baik dari segi teknologi maupun kolaborasi regional.

more stories
See more