Bermain permainan tradisional menjadi kegiatan utama anak-anak pada era 90-an. Dengan sedikitnya akses ke teknologi, generasi tersebut menemukan cara kreatif untuk bersenang-senang. Aktivitas seperti bola bekel dan lompat tali tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan antar teman-teman. Selama musim Lebaran, halaman rumah berubah menjadi lapangan bermain yang penuh keceriaan dan kebersamaan.

Perayaan Lebaran di dekade 90-an lebih menekankan pada sederhana dan hangatnya hubungan keluarga serta komunitas. Suasana meriah dengan sentuhan tradisional menciptakan momen yang tak terlupakan bagi banyak orang. Meski perkembangan teknologi telah mengubah cara kita merayakan hari raya, esensi dari perayaan Lebaran di era tersebut tetap hidup dalam kenangan banyak orang.

Di era digital saat ini, kita memiliki kesempatan unik untuk mempertahankan dan melestarikan tradisi Lebaran melalui metode inovatif. Penggunaan teknologi modern dapat membantu mempromosikan dan mendidik generasi muda tentang pentingnya warisan budaya ini. Mari kita usahakan agar tradisi Lebaran tetap relevan dan berarti bagi generasi mendatang, menjadikan hari raya sebagai penghubung antara masa lalu dan masa depan.