Berita
Kehilangan Seorang Pemimpin: Momen Terakhir Menag dengan Paus Fransiskus
2025-04-22

Dalam sebuah perjalanan diplomatik ke Vatikan, Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima undangan untuk menjadi pembicara utama di sebuah konferensi. Namun, takdir berkata lain ketika ia mendapat kabar meninggalnya Pemimpin Katolik Dunia, Paus Fransiskus. Ini adalah cerita tentang harapan pertemuan yang tak terwujud dan momen refleksi atas kematian seorang pemimpin agama dunia.

Undangan ini menjadi kesempatan emas bagi dialog antariman, namun berita duka mengubah segalanya. Berikut adalah pengalaman pribadi Nasaruddin Umar dalam situasi yang penuh emosi serta penghormatan terakhir kepada sosok Paus Fransiskus.

Pengundangan Tidak Terduga dan Harapan Pertemuan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima undangan mengejutkan dari Vatikan untuk berbicara dalam sebuah konferensi internasional. Saat itu juga, ia menyampaikan rasa ingin tahu tentang kondisi Paus Fransiskus, yang dikabarkan telah pulih setelah keluar dari rumah sakit. Ia optimistis akan bertemu sang paus sekali lagi, sebagai simbol kerja sama lintas agama.

Sepanjang karier diplomatisnya, Nasaruddin selalu memandang penting dialog inter-agama sebagai jembatan perdamaian global. Undangan ini bukan hanya kesempatan untuk berbicara tetapi juga langkah besar menuju harmoni antariman. Dengan semangat kolaboratif, ia menyampaikan harapannya untuk bertemu Paus Fransiskus secara langsung, yang diyakini dapat memperkuat hubungan internasional antara Indonesia dan Vatikan.

Berita Duka yang Mengguncang Jiwa

Tiga jam setelah percakapan tersebut, Nasaruddin Umar menerima kabar yang sangat mengejutkan—Paus Fransiskus telah meninggal dunia. Kabar ini tidak hanya membuatnya bersedih tetapi juga meruntuhkan harapan akan pertemuan yang direncanakan. Kematian Paus pada usia 88 tahun menjadi peristiwa yang mencatat akhir era penting dalam sejarah Gereja Katolik.

Nasaruddin menjelaskan bagaimana ia sempat membayangkan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momen untuk memperdalam pemahaman bersama. Namun, nasib berbicara lain. Dalam refleksi mendalamnya, ia menyadari bahwa kematian Paus adalah pesan tentang kefanaan hidup dan pentingnya persatuan antariman. Meskipun rencana tidak terwujud, ia tetap menyampaikan penghormatan tertinggi kepada sosok Paus Fransiskus yang dikenal karena dedikasinya kepada perdamaian dunia.

more stories
See more