Pada April 2025, Lombok menjadi pusat perhatian dunia balap nasional dengan digelarnya Pertamina Mandalika Racing Series. Acara ini diadakan di Pertamina International Circuit selama tiga hari penuh pada tanggal 11 hingga 13 April 2025. Dengan partisipasi lebih dari seratus pembalap dari berbagai kategori usia, ajang ini menawarkan platform yang ideal bagi pembalap muda untuk mengembangkan kemampuan mereka serta memperluas jaringan dalam komunitas balap motor. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran peserta junior seperti Abdullah Arby Thoriq, yang membuktikan antusiasme tinggi para generasi muda terhadap olahraga ini.

Ajang balap tahunan ini melibatkan sebanyak 136 pembalap dari seluruh Indonesia, termasuk kelompok usia muda mulai dari 10 hingga 15 tahun yang berkompetisi dalam kelas Junior Sport 150cc U-15. Salah satu pembalap muda berbakat, Abdullah Arby Thoriq, anggota tim MS Glow For Men Racing Team, menyatakan bahwa pengalamannya di Pertamina Mandalika Racing Series sangat berharga. Ia merasa acara ini memberinya kesempatan unik untuk bertemu dengan sesama pembalap serta mempelajari dinamika balapan profesional.

Kompetisi ini juga mendapat apresiasi dari Rakha Bima Saktiansyah, pembalap berusia 14 tahun dari tim 43 Racing School. Menurutnya, organisasi acara berjalan lancar dengan dukungan fasilitas yang baik, termasuk lintasan berkualitas tinggi dan jadwal yang terstruktur. Rakha menambahkan bahwa ia tidak hanya memperoleh pengalaman baru tetapi juga belajar banyak hal tentang strategi dan teknik balapan.

Gerry Salim, pembalap lain dari tim MS Glow For Men Racing Team, menyoroti manfaat signifikan dari seri balap ini bagi perkembangan pembalap lokal. Menurutnya, Pertamina Mandalika Racing Series dapat menjadi sarana penting dalam menciptakan talenta-talenta baru di bidang balap motor di Indonesia. Ia berharap acara ini akan terus ditingkatkan agar semakin banyak atlet muda yang mendapatkan akses untuk mengasah kemampuan mereka.

Acara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 telah sukses menciptakan dampak positif bagi pembalap muda di Indonesia. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, acara ini juga berfungsi sebagai wadah edukasi dan pengembangan bakat. Para pembalap muda, seperti Abdullah Arby Thoriq dan Rakha Bima Saktiansyah, menunjukkan bahwa ada harapan besar bagi masa depan balap motor Indonesia. Dengan dukungan fasilitas dan pengorganisasian yang baik, acara ini diprediksi akan terus berkembang dan menjadi referensi internasional di masa mendatang.