Dalam pertandingan yang penuh gairah, pasangan ganda putra Indonesia, Bagas/Fikri, berhasil mengalahkan tim unggulan Korea Selatan, Kim/Seo. Setelah menang tipis di game pertama, mereka harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan di game kedua sebelum akhirnya meraih kemenangan dramatis di game penentuan.
Pertarungan ini tidak hanya menunjukkan kegigihan Bagas/Fikri tetapi juga mengungkapkan ketegangan yang luar biasa saat mereka menyamakan skor dan akhirnya keluar sebagai pemenang melalui adu setting di game terakhir.
Game pertama menjadi awal yang mendebarkan bagi kedua pasangan. Meskipun sempat tertinggal, Bagas/Fikri mampu bangkit dan mencatat keunggulan signifikan hingga mencapai 11-7. Namun, perlawanan sengit dari Kim/Seo membuat skor berulang kali imbang hingga 18-18. Dengan tekad bulat, Bagas/Fikri akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama dengan skor 21-18.
Pertarungan ini menunjukkan betapa pentingnya strategi dan mentalitas kuat dalam sebuah pertandingan. Kedua pasangan saling memberikan tekanan yang signifikan, namun Bagas/Fikri lebih tajam dalam momen-momen krusial. Mereka berhasil mempertahankan fokus dan menjaga ritme permainan meskipun dihadapkan pada tantangan besar dari lawan yang tangguh. Keunggulan tersebut bukan hanya hasil dari fisik yang prima, tetapi juga kerja sama yang solid antara kedua pemain.
Memasuki game kedua, tekanan semakin meningkat. Bagas/Fikri menghadapi kesulitan besar setelah tertinggal jauh hingga akhirnya harus menyerah dengan skor 13-21. Namun, hal ini tidak membuat mereka kehilangan harapan. Di game ketiga, mereka tampil lebih agresif dan berusaha keras untuk merebut setiap poin, hingga akhirnya mencatatkan keunggulan tipis 11-10 setelah interval.
Pertarungan sengit berlanjut usai interval, di mana Kim/Seo sempat unggul 20-19 dan tampak akan memenangkan pertandingan. Namun, Bagas/Fikri menunjukkan keberanian luar biasa dengan menyamakan skor dan memaksa adu setting. Setelah empat kali setting, mereka akhirnya berhasil menutup pertandingan dengan skor dramatis 25-23. Kemenangan ini membuktikan bahwa ketahanan mental dan kemampuan adaptasi adalah kunci sukses dalam pertandingan tingkat tinggi seperti ini.