Dalam laga yang memukau pada Kamis (5/6), tim nasional sepak bola Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor tipis 1-0 dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 wilayah Asia. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dan menandai langkah besar bagi Indonesia untuk melaju ke putaran empat kualifikasi. Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi China, yang harus menunggu hingga 2030 untuk kesempatan berikutnya di Piala Dunia. Media lokal China seperti Sohu menyatakan bahwa performa tim mereka kurang maksimal, dengan sedikit peluang mencetak gol.

Detail Laga antara Indonesia vs China

Dalam sebuah malam yang penuh semangat di Stadion Gelora Bung Karno, atmosfer tegang menguasai pertandingan antara Indonesia dan China. Pada pertandingan yang berlangsung Kamis (5/6) malam, skuad Merah Putih tampil cemerlang dengan strategi ofensif yang efektif. Dalam babak pertama, Ricky Kambuaya memberikan ancaman awal bagi gawang China pada menit kedua, namun tembakannya meleset. Meskipun China sempat membalas lewat Wang Yudong, upaya tersebut juga tidak berhasil mengubah kedudukan.

Seiring waktu berjalan, dominasi tuan rumah semakin terasa. Di penghujung babak pertama, momen penting muncul ketika Yang Zexiang melakukan pelanggaran terhadap Kambuaya di kotak penalti. Timnas Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, saat Ole Romeny sukses menjalankan tendangan penalti pada menit ke-45, membawa Indonesia unggul 1-0.

Pada babak kedua, meskipun China mencoba bangkit, serangan balik mereka gagal menciptakan ancaman serius. Peluang terbaik China datang dari tendangan keras Wang Yudong pada menit ke-46 babak kedua, tetapi bola berhasil ditepis oleh kiper Indonesia. Performa China semakin melemah seiring berjalannya waktu, bahkan beberapa aksi back-passing di area pertahanan sendiri menjadi sorotan negatif.

Sukses ini membawa Indonesia lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana mereka akan bertemu dengan tim-tim top Asia seperti Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Sementara itu, China harus menelan kekecewaan setelah sekali lagi gagal lolos ke ajang bergengsi ini.

Media China, seperti Sohu, menyoroti performa buruk timnas mereka, dengan menekankan minimnya peluang mencetak gol dan ketidakmampuan untuk menunjukkan dominasi atas lawan yang dianggap lebih rendah kasta seperti Indonesia.

Melihat dari perspektif historis, ini adalah pencapaian luar biasa bagi Indonesia, yang sebelumnya pernah dikalahkan oleh China dalam kompetisi serupa pada tahun 1968.

Berita baik bagi timnas Indonesia adalah bahwa hasil pertandingan pamungkas mereka melawan Jepang tidak akan memengaruhi posisi mereka di Grup C, karena lolos sudah dipastikan.

Tinggal menunggu dua tim lagi dari Grup B untuk bergabung di babak keempat, yang akan semakin memanas dengan hadirnya para raksasa Asia.

Sebagai jurnalis, laporan ini menginspirasi kita tentang pentingnya kerja keras dan keyakinan dalam menghadapi tantangan besar. Keberhasilan Indonesia melawan China bukan hanya soal kemenangan di lapangan hijau, tetapi juga simbol kemajuan sepak bola nasional yang patut disorot dan didukung. Ini mengajarkan kita bahwa meskipun menghadapi raksasa, tekad dan strategi yang tepat dapat membawa keajaiban. Bagi pembaca, cerita ini adalah pengingat bahwa setiap impian bisa diraih dengan usaha maksimal dan mentalitas juara.