Data terbaru dari Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menunjukkan adanya penurunan signifikan kasus positif COVID-19 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada awal tahun 2025, tercatat hanya ada 15 kasus yang dinyatakan positif di wilayah tersebut. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun 2024 yang mencapai lebih dari 700 pasien. Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Peningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan tampaknya telah berkontribusi pada penurunan angka kasus di Jakarta Selatan. Sejak awal Juni 2025, tidak ada laporan tambahan kasus baru. Berdasarkan data yang diperoleh oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, mayoritas kasus terjadi pada bulan Januari, dengan satu kasus terakhir dilaporkan pada Mei 2025.
Selain itu, tren serupa juga diamati di tingkat nasional. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa positivity rate pada minggu ke-22 tahun ini turun menjadi 2,05 persen. Ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir mulai memberikan hasil yang signifikan.
Di sisi lain, meskipun ada penurunan kasus, provinsi seperti Banten, Jakarta, dan Jawa Timur masih perlu waspada karena kenaikan kasus sempat terjadi pada awal tahun. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjaga kesehatan.
Meskipun situasi saat ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada. Langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan harus terus diterapkan sebagai bagian dari gaya hidup baru. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, harapannya adalah agar penyebaran virus dapat sepenuhnya dicegah di masa mendatang.