Dalam episode ini, suasana yang awalnya dipenuhi kegembiraan berubah menjadi penuh konflik. Irish mengajak Tania ke taman yang indah, namun kedatangan Ayunda memicu pertengkaran hebat. Di sisi lain, Kinari berdoa untuk kesembuhan Argo di rumah sakit, sementara Will memperhatikan hubungan antara Calvin dan Irish dengan curiga. Ketegangan semakin meningkat saat Ayunda muncul dan menimbulkan kekacauan di antara para tamu.
Pertemuan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi medan pertempuran emosional. Irish membawa Tania ke taman yang telah didekorasi dengan cantik, lengkap dengan peralatan barbeque. Semua tampak sempurna hingga kedatangan Ayunda merusak momen tersebut. Reaksi spontan dari Tania menunjukkan betapa mendalam emosi yang terlibat.
Tania merasa terkejut dan marah saat melihat Ayunda. Dia langsung menyerang, menyebutnya sebagai penyebab keretakan rumah tangganya. Situasi semakin memanas ketika Ayunda mengejek bahwa rumah itu bukan lagi milik Tania. Kedua wanita ini memiliki sejarah yang kompleks, yang menciptakan ledakan emosi tak terduga. Calvin dan Erwin harus berusaha keras untuk melerai mereka, sementara Will tampak cemas dan marah, mencoba memahami situasi yang memburuk.
Di koridor rumah sakit, Kinari berdiri dengan tatapan sedih, berdoa agar Argo segera sadar. Guntur, yang peduli, mendekati dan mengajaknya makan. Perhatian Guntur menunjukkan kepedulian dan dukungan di tengah kesulitan. Kinari, yang belum makan sejak pagi, akhirnya setuju, mengingat kesehatan bayi dalam kandungannya.
Sementara itu, Will memperhatikan hubungan antara Calvin dan Irish dengan waspada. Dia mendekati Calvin untuk mendapatkan penjelasan tentang hubungan mereka. Will memberikan ultimatum: jika Calvin serius, dia akan mendukungnya, tetapi jika tidak, Calvin harus siap menghadapi konsekuensinya. Calvin menatap Will dengan penuh tantangan, menunjukkan bahwa dia siap menghadapi apapun. Interaksi ini menambah tingkat ketegangan yang sudah tinggi di antara para karakter utama.