Penggunaan media sosial oleh federasi sepak bola di Asia Tenggara bervariasi. Negara-negara tertentu memiliki kehadiran yang minim, sementara Indonesia menunjukkan aktivitas yang luar biasa. Sejumlah negara tetangga kurang memanfaatkan platform digital ini untuk berinteraksi dengan penggemar olahraga populer tersebut.
Secara umum, terdapat perbedaan signifikan dalam keterlibatan masyarakat melalui media sosial antara berbagai negara di wilayah ini. Meskipun beberapa negara mengabaikan peluang ini, Indonesia telah menjadi contoh yang baik dalam memanfaatkannya secara efektif.
Situs jejaring sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi tentang sepak bola di Asia Tenggara. Namun, tidak semua negara sama-sama aktif. Contohnya, Vietnam, meski dikenal sebagai penggemar setia olahraga ini, justru tidak memiliki akun resmi. Situasi serupa terjadi di Malaysia, yang hanya memiliki sedikit lebih dari ratusan ribu pengikut.
Berbagai faktor dapat menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah kurangnya penekanan pada pemasaran digital atau mungkin karena preferensi komunikasi yang berbeda. Di sisi lain, negara-negara seperti Filipina, Myanmar, Brunei, Laos, dan Timor-Leste juga menunjukkan partisipasi yang rendah, dengan jumlah pengikut di bawah batas seratus ribu. Ini mencerminkan adanya celah dalam strategi promosi olahraga melalui kanal online.
Dalam konteks ini, Indonesia berdiri terpisah sebagai pemimpin dalam keterlibatan media sosial. Warga negara sangat antusias dalam berbagi konten terkait sepak bola. Aktivitas ini mencapai puncaknya saat acara besar, seperti Piala Dunia, di mana mereka bahkan berhasil meraih posisi teratas dalam polling Instagram.
Keberhasilan ini bukanlah kebetulan. Ada upaya koordinasi yang kuat antara federasi sepak bola nasional dan komunitas online. Selain itu, budaya masyarakat Indonesia yang cenderung sosial dan suka berinteraksi berkontribusi besar. Fenomena ini menunjukkan bagaimana integrasi antara teknologi dan minat olahraga dapat menciptakan dampak positif yang luas, serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan perkembangan sepak bola di negara tersebut.