Pada kuartal pertama tahun 2025, perusahaan tambang batu bara yang terdaftar di bursa, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), mengumumkan hasil keuangannya dengan catatan penurunan signifikan pada laba bersih. Meskipun pendapatan meningkat secara substansial dibandingkan periode yang sama tahun lalu, beban operasional dan biaya lainnya menjadi faktor utama yang mempengaruhi penurunan laba. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang performa keuangan perusahaan serta dampaknya terhadap struktur aset dan liabilitas.

Secara keseluruhan, CUAN mencatat laba bersih sebesar US$1,70 juta selama kuartal I-2025, turun drastis hampir 94% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Namun, pencapaian pendapatan menunjukkan tren positif dengan kenaikan sekitar 148%. Komponen utama peningkatan ini berasal dari penjualan batu bara dan layanan penambangan yang diberikan oleh perusahaan.

Meski demikian, lonjakan beban pokok pendapatan menjadi salah satu pemicu anjloknya laba bruto perusahaan. Beban pokok meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai US$197,01 juta. Selain itu, beban umum dan administrasi juga naik tajam, mencapai US$17,11 juta dari sebelumnya hanya US$5,84 juta.

Di sisi lain, kondisi keuangan perusahaan menunjukkan adanya peningkatan pada total aset, yang sekarang berada di angka US$1,94 miliar. Liabilitas juga mengalami kenaikan menjadi US$1,37 miliar, sementara ekuitas tetap relatif stabil di angka US$565,98 juta. Perubahan-perubahan ini menunjukkan bahwa CUAN sedang melakukan upaya untuk memperkuat fondasi finansialnya meskipun masih menghadapi tantangan besar.

Berbagai faktor telah berkontribusi pada performa keuangan CUAN pada awal tahun ini. Meskipun pendapatan meningkat pesat, kenaikan biaya operasional dan beban lainnya membuat laba bersih turun secara signifikan. Dengan pemahaman lebih mendalam terhadap komponen-komponen tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan strategi baru untuk menjaga stabilitas keuangan di masa mendatang.