Pasar
Perubahan Era: Greg Abel Siap Menggantikan Warren Buffett di Berkshire Hathaway
2025-05-06

Momen bersejarah terjadi ketika sosok legendaris dunia investasi, Warren Buffett, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin tertinggi Berkshire Hathaway. Keputusan ini menandai akhir dari satu era yang telah membentuk sektor keuangan global selama lebih dari enam dekade. Dalam rapat dewan perusahaan pada Sabtu (3/5/2025), Buffett menyampaikan bahwa waktunya telah tiba untuk mempersiapkan generasi penerus.

Pemilihan Greg Abel sebagai CEO baru Berkshire Hathaway menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap stabil dalam transisi kepemimpinan. Meskipun pengumuman ini mengejutkan banyak pemegang saham, langkah tersebut telah direncanakan dengan matang. Sejak tahun 2021, Abel telah ditetapkan sebagai calon penerus Buffett, namun keputusan akhir baru diambil setelah evaluasi mendalam atas kondisi perusahaan dan pasar global. Buffett sendiri menilai bahwa Abel memiliki kapasitas luar biasa untuk melanjutkan visi Berkshire Hathaway ke masa depan.

Berkshire Hathaway telah berkembang pesat di bawah kepemimpinan Buffett, yang memulai petualangannya di dunia bisnis pada usia muda. Pada tahun 1965, ia membeli sebuah pabrik tekstil yang sedang berjuang di New England dan berhasil mengubahnya menjadi konglomerat raksasa dengan portofolio yang mencakup berbagai sektor seperti asuransi, transportasi, hingga energi. Prestasi ini membuat nilai saham Berkshire mencapai rekor tertinggi, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1,2 triliun. Namun, pengumuman pergantian kepemimpinan juga diiringi oleh penurunan harga saham Berkshire, yang memengaruhi kekayaan bersih Buffett hingga mencapai US$8,1 miliar lebih rendah dari nilai awalnya.

Pengunduran diri Buffett bukan hanya tentang akhir dari suatu karier, tetapi juga merupakan pelajaran penting bagi para pelaku bisnis dan investor di seluruh dunia. Perjalanan hidupnya membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan cepat. Dimulai dari tabungan kecil di usia muda, Buffett berhasil menumbuhkan kekayaan hingga mencapai lebih dari US$160 miliar, sebagian besar didapatkan setelah ia melewati usia 50 tahun. Filantropinya juga menjadi inspirasi, dengan janji menyumbangkan 85% dari total kekayaannya kepada yayasan amal. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan finansial harus diiringi dengan tanggung jawab sosial yang kuat, sehingga warisan yang dibangun dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.

more stories
See more