Misteri di balik kematian tragis aktris muda Korea Selatan, Kim Sae Ron, semakin terungkap melalui pernyataan eksklusif dari mantan kekasihnya, yang dikenal sebagai "K". Dalam wawancara mendalam dengan media lokal The Fact, "K" mengungkapkan detail tentang hubungan yang penuh konflik antara Kim Sae Ron dan suaminya. Narasi ini memberikan gambaran tentang bagaimana tekanan mental dan fisik yang dialami korban berkontribusi pada situasi memilukan tersebut.

Pada bulan November 2024, Kim Sae Ron pertama kali bertemu dengan seorang pria yang kemudian menjadi suaminya, dan mereka menikah awal tahun 2025. Namun, hubungan ini jauh dari harmonis. Suaminya diketahui sering melakukan pelecehan verbal dan fisik kepada Kim Sae Ron. Penderitaan itu meningkat ketika sang suami mengetahui bahwa Kim Sae Ron masih menjalin komunikasi dengan "K", seseorang yang dulunya dekat dengannya.

Pengetahuan ini membuat suaminya semakin marah. Ia mulai memantau setiap gerakan Kim Sae Ron secara intensif, bahkan mengambil alih ponselnya untuk memastikan tidak ada kontak dengan "K". Tindakan kontrol yang ekstrem ini menciptakan beban psikologis yang sangat besar bagi Kim Sae Ron, hingga ia beberapa kali mencoba menyakiti dirinya sendiri sebagai bentuk pelarian dari situasi yang sulit.

"K" juga merilis sejumlah percakapan penting yang menunjukkan interaksi antara Kim Sae Ron, dirinya, dan suaminya. Dalam pesan-pesan tersebut, Kim Sae Ron tampak frustrasi dan mencoba melindungi "K" dari amukan suaminya. Salah satu pesan dari Kim Sae Ron menegaskan bahwa dia ingin "K" memblokir suaminya di media sosial untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut.

Setelah insiden-insiden tersebut, "K" pun memutuskan untuk memblokir suaminya karena tidak ingin lagi menjadi bagian dari siklus kekerasan yang merugikan semua pihak. Ini mencerminkan betapa kompleksnya dinamika hubungan dalam kasus ini.

Wawancara ini membuka mata publik tentang realitas kelam yang dialami Kim Sae Ron selama masa pernikahannya. Meskipun penyebab pasti kematian Kim Sae Ron belum sepenuhnya dipahami, cerita ini menyoroti pentingnya kesadaran akan dampak kekerasan dalam rumah tangga serta perlunya dukungan sistematis bagi para korban. Kasus ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu sensitif yang kerap terjadi di balik layar kehidupan selebritas maupun individu biasa.