Golkar menegaskan kembali peran sentral mereka dalam menjaga kedaulatan nasional terkait pengelolaan sumber daya alam. Dengan sikap tegas yang diambil oleh pimpinan partai, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), langkah-langkah strategis telah dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global. Kebijakan ini mencakup pemberhentian ekspor bahan mentah nikel serta fokus pada hilirisasi dan industrialisasi nasional.
Di samping itu, strategi baru dalam sektor energi juga menjadi sorotan utama. Langkah-langkah inovatif seperti identifikasi sumber minyak baru di Natuna diperkirakan akan meningkatkan ketahanan energi nasional dan memperluas basis produksi domestik. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan energi bukan lagi sekadar program sektoral, tetapi merupakan bagian dari restrukturisasi ekonomi nasional jangka panjang.
Penghentian Ekspor Nikel: Momentum Hilirisasi Nasional
Golkar menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang menghentikan ekspor bijih nikel sejak tahun 2020. Sikap ini dianggap sebagai upaya nyata untuk memperkuat kedudukan Indonesia dalam konteks global. Dengan mendorong hilirisasi, Golkar berharap dapat memastikan bahwa nilai tambah dari sumber daya alam dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Sikap tegas pemerintah terhadap tekanan dari negara-negara maju menunjukkan komitmen kuat untuk mengakhiri pola perdagangan lama yang hanya menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah. Gugatan-gugatan yang dilayangkan oleh negara-negara tersebut justru memperlihatkan betapa besar kepentingan luar negeri terhadap sumber daya alam Indonesia. Oleh karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mempercepat proses hilirisasi dan industrialisasi nasional. Golkar percaya bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik dan penciptaan lapangan kerja baru.
Inovasi Strategis dalam Sektor Energi Nasional
Selain fokus pada nikel, Golkar juga mendukung strategi baru yang diinisiasi oleh Menteri ESDM untuk memenuhi target lifting minyak sebesar satu juta barel per hari. Upaya ini mencakup eksplorasi sumber energi baru, khususnya di wilayah Natuna. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan memperluas basis produksi domestik.
Melalui pendekatan inovatif seperti identifikasi sumber minyak baru, Golkar berkeyakinan bahwa Indonesia dapat meningkatkan kemandirian dalam sektor energi. Selain itu, strategi ini juga bertujuan untuk melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rantai pasok energi. Menurut Golkar, hilirisasi dan penguatan sektor energi harus dipandang sebagai bagian integral dari agenda besar restrukturisasi ekonomi nasional. Kesinambungan kebijakan serta pengawasan yang konsisten diperlukan agar manfaat dari kebijakan ini dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.