Melalui inisiatif Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, misi dagang lintas provinsi telah berhasil membangkitkan semangat baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Program ini dirancang untuk menguatkan sektor ekonomi lokal serta mendorong kolaborasi antar daerah. Salah satu peserta UMKM dari Kota Batu, Robiatun Hasanah, menyatakan bahwa partisipasi dalam misi dagang ke Kalimantan Timur membawa manfaat signifikan bagi bisnisnya. Selain meningkatkan penjualan produk oleh-oleh, program ini juga membuka peluang kerja sama dengan mitra baru. Pemprov Jawa Timur mencatat total nilai transaksi yang luar biasa selama acara di Balikpapan, mencapai Rp1,05 triliun.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melihat misi dagang lintas provinsi sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penguatan ekonomi lokal tetapi juga membangun sinergi antar provinsi. Dalam salah satu kesempatan, Khofifah menjelaskan bahwa tujuan utama adalah memastikan produk-produk UMKM dapat bersaing secara luas, bahkan di luar wilayah Jawa.
Salah satu contoh nyata dari dampak positif program ini terlihat pada pengalaman Robiatun Hasanah, pemilik toko kue asal Kota Batu. Setelah ikut serta dalam misi dagang ke Kalimantan Timur, dia melaporkan adanya lonjakan penjualan yang cukup signifikan. Produk unggulan miliknya mendapat sambutan hangat dari konsumen maupun calon mitra di daerah tersebut. "Manfaat yang saya rasakan sangat besar, terutama dalam hal pembukaan pasar baru," ujar Robiatun saat berada di Balikpapan.
Selain itu, Robiatun juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memfasilitasi pelaku UMKM agar lebih kompetitif. Dengan adanya jembatan kerja sama seperti ini, produk-produk dari Jawa Timur kini memiliki peluang lebih besar untuk dikenal di tingkat nasional. Para pembeli dari Kalimantan Timur bahkan telah menunjukkan minat kuat untuk bekerja sama dalam event-event tertentu maupun musim liburan.
Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi rakyat. Nilai transaksi yang tercatat selama gelaran misi dagang di Balikpapan mencerminkan efektivitas program ini. Total transaksi mencapai Rp1,05 triliun, dengan kontribusi utama dari penjualan produk Jawa Timur sebesar Rp598,95 miliar. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar provinsi dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Dukungan terhadap UMKM melalui program-program inovatif seperti misi dagang ini diharapkan dapat terus dikembangkan. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa komitmen untuk membangun ketahanan ekonomi nasional akan tetap menjadi prioritas utama. Melalui langkah-langkah konkret seperti promosi produk unggulan, ekspansi pasar regional, serta kolaborasi lintas daerah, Jawa Timur bertekad untuk menjadi teladan dalam memajukan sektor ekonomi rakyat.