Dalam pertandingan sengit di Grup C Piala Asia Futsal Wanita 2025, Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil menunjukkan performa cemerlang meskipun harus puas berbagi poin dengan Thailand. Pertarungan yang berlangsung di Hohhot Sports Center menghasilkan skor imbang tanpa gol, menunjukkan soliditas pertahanan dari kedua tim. Garuda Pertiwi tampil dominan sepanjang laga namun gagal memanfaatkan peluang emas akibat penjaga gawang Thailand yang tampil gemilang.

Semangat juang tinggi ditunjukkan oleh pemain Indonesia, khususnya Novita Murni yang menjadi motor serangan utama. Meski demikian, Thailand tetap kokoh menjaga pertahanan mereka hingga akhir babak kedua. Hasil imbang ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam turnamen ini, meskipun masih perlu evaluasi untuk meningkatkan efektivitas serangan.

Pertempuran Serangan Indonesia vs Pertahanan Kokoh Thailand

Pada babak pertama, Timnas Futsal Putri Indonesia langsung menunjukkan dominasi dengan serangan-serangan masif yang dilancarkan secara terus-menerus. Namun, pertahanan Thailand yang diperkuat oleh kiper andalan mereka berhasil menahan setiap ancaman yang datang dari arah mana pun. Semangat pantang menyerah dari para pemain Indonesia tetap menyala, meskipun belum mampu membongkar pertahanan lawan.

Berbagai upaya dilakukan oleh Garuda Pertiwi untuk membuka kebuntuan. Dengan dukungan strategi dari pelatih Luis Estrella, Novita Murni bersama rekan-rekannya terus mencoba menciptakan peluang melalui kombinasi umpan pendek dan tembakan jarak jauh. Aksi spektakuler ini membuat pertandingan semakin menarik. Namun, kiper Thailand yang tampil luar biasa berhasil menggagalkan setiap usaha Indonesia. Hingga akhir babak pertama, skor masih imbang tanpa gol, menunjukkan betapa tangguhnya pertahanan Thailand.

Kesempatan Emas Tidak Terwujud di Babak Kedua

Masuk ke babak kedua, Indonesia tetap mempertahankan intensitas serangan mereka. Sementara itu, Thailand mulai mencoba memanfaatkan serangan balik dengan lebih sabar. Pertarungan jual beli serangan ini menciptakan suasana tegang di lapangan, dengan kesempatan emas yang didapatkan oleh Agnes ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Thailand. Namun, tendangan tersebut masih bisa ditepis oleh penjaga gawang yang sangat sigap.

Seiring berjalannya waktu, tekanan terus diberikan oleh Indonesia, namun Thailand tetap konsisten menjaga pertahanan mereka. Meskipun beberapa peluang emas berhasil diciptakan, hasil imbang tanpa gol tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Skor akhir 0-0 menjadi bukti bahwa soliditas pertahanan sama pentingnya dengan kemampuan menyerang. Hasil ini memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia untuk terus meningkatkan efektivitas dalam menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang di babak penyisihan grup.