Pada musim panas 2025, Manchester United berencana melakukan perombakan besar-besaran dalam skuadnya. Klub ini bertujuan untuk memperbaiki performa tim dengan menggantikan pemain yang memiliki kontribusi rendah namun mendapatkan gaji tinggi. Salah satu pemain yang terancam dilepas adalah Mason Mount, gelandang asal Inggris yang sering absen karena cedera sejak bergabung dari Chelsea pada tahun 2023. Dalam kurun waktu setengah musim, Mount hanya tampil 33 kali di berbagai kompetisi dan baru bermain 13 kali pada musim ini. Sebagai alternatif, Manchester United menaruh minat pada Charles De Ketelaere, pemain yang kini bersinar bersama Atalanta setelah masa peminjaman dari AC Milan.
Di tengah usaha Manchester United untuk meningkatkan kualitas tim, manajemen klub mulai melirik opsi-opsi baru. Gelandang Inggris, Mason Mount, menjadi salah satu target potensial yang mungkin akan ditinggalkan. Sejak direkrut dari Chelsea dua tahun lalu, Mount hanya mencatatkan penampilan sebanyak 33 kali dalam berbagai pertandingan resmi. Cedera yang dialaminya membuat kontribusinya kepada tim sangat terbatas. Situasi ini semakin memburuk pada musim ini, di mana ia hanya bermain 13 kali.
Sementara itu, Manchester United telah menetapkan mata pada Charles De Ketelaere sebagai calon pengganti yang potensial. Pemain asal Belgia tersebut telah menunjukkan peningkatan signifikan sejak dipinjamkan ke Atalanta pada awal 2024. De Ketelaere akhirnya dipermanenkan oleh Atalanta setelah tampil gemilang dalam 50 pertandingan, mencetak 14 gol dan memberikan 11 assist. Ini merupakan lonjakan drastis dibandingkan dengan performanya di AC Milan, di mana ia hanya mampu menciptakan satu assist dari 40 laga.
Dengan fokus pada pemain berkinerja tinggi dan efisiensi finansial, Manchester United berharap dapat membentuk skuad yang lebih kuat dan kompetitif untuk musim mendatang.
Sebagai pembaca, rencana Manchester United untuk merombak skuad mereka menunjukkan dedikasi klub untuk mencapai hasil terbaik. Langkah ini juga mencerminkan pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam dunia sepak bola modern. Menggantikan pemain dengan rekam jejak kurang baik dengan talenta-talenta baru yang berpotensi lebih besar dapat membuka peluang bagi klub untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.