Manchester United berencana memperkuat lini serang mereka di bursa transfer musim panas 2025. Selain mencari penyerang murni, klub juga fokus pada pemain sayap yang sesuai dengan strategi manajer Ruben Amorim. Salah satu incaran mereka adalah Jamie Gittens dari Borussia Dortmund, yang telah menunjukkan performa cemerlang selama musim 2024/2025. Meskipun Gittens siap meninggalkan Dortmund, MU harus bersaing sengit dengan Arsenal dan Chelsea.
Talenta muda asal Borussia Dortmund, Jamie Gittens, menjadi sorotan karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan. Dengan delapan gol di Bundesliga dan empat di Liga Champions, ia menunjukkan potensi besar sebagai pemain andalan di masa depan. Performanya sepanjang musim ini membuat Manchester United tertarik untuk membawanya ke Old Trafford. Kabar baik datang ketika Gittens diketahui sudah berniat meninggalkan Dortmund.
Jamie Gittens, yang baru berusia 20 tahun, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Eropa saat ini. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada jumlah gol, tetapi juga pada permainan yang dinamis dan kreatif di lini serang Borussia Dortmund. Kemampuan teknis serta kecepatannya menjadi daya tarik utama bagi klub-klub besar seperti Manchester United. Keputusan Gittens untuk meninggalkan Dortmund memberikan kesempatan besar bagi MU untuk mendapatkan talenta langka tersebut, meskipun masih ada tantangan signifikan dalam proses negosiasi.
Selain Manchester United, Arsenal dan Chelsea juga tertarik untuk merekrut Jamie Gittens. Persaingan ini membuat MU harus bekerja lebih keras agar dapat mengamankan tanda tangannya di musim panas 2025. Saat ini, Arsenal tampak unggul karena sudah melakukan pembicaraan serius dengan pihak Dortmund. Sementara itu, MU belum membuka negosiasi resmi.
Persaingan antara klub-klub Inggris untuk mendapatkan jasa Jamie Gittens semakin memanas seiring waktu. Arsenal, yang dikenal agresif dalam rekrutan pemain muda, telah mengambil langkah awal dengan berbicara langsung kepada manajemen Dortmund. Hal ini membuat mereka berada di posisi yang lebih kuat dibandingkan Manchester United, yang hingga kini masih menunda-nunda proses negosiasi. Chelsea, di sisi lain, juga memiliki minat serius, namun belum menunjukkan gerakan konkret. Untuk Manchester United, waktu adalah faktor penting dalam upaya mereka meyakinkan Gittens dan pihak Dortmund bahwa Old Trafford adalah tujuan terbaik bagi perkembangan karier sang pemain.