Bola
Pertarungan Taktis antara Genoa dan AC Milan
2025-05-05

Tim Genoa dan AC Milan memperlihatkan strategi berbeda dalam formasi pemain mereka. Genoa mengandalkan sistem 4-2-3-1 dengan Leali sebagai penjaga gawang, sementara lini belakang diisi oleh Sabelli, Vásquez, De Winter, dan Martín. Dalam sementara itu, AC Milan menggunakan formasi 3-4-2-1 yang menempatkan Maignan sebagai kiper utama, didukung oleh Tomori, Gabbia, dan Pavlović di lini pertahanan. Kedua tim melakukan pergantian pemain yang signifikan untuk mempertahankan dominasi serta menciptakan peluang serangan.

Taktik Genoa: Formasi Stabil dengan Rotasi Cepat

Genoa memilih pendekatan taktis dengan menerapkan formasi empat bek yang kokoh. Strategi ini memungkinkan mereka menjaga stabilitas pertahanan sekaligus memberikan fleksibilitas dalam menyerang. Pergantian pemain seperti Zanoli dan Vitinha menunjukkan upaya pelatih untuk mempertajam permainan saat pertandingan berlangsung.

Dengan Leali sebagai garda terakhir, Genoa membentuk barisan pertahanan yang tangguh melalui kolaborasi Sabelli, Vásquez, De Winter, dan Martín. Lini tengah dipimpin oleh Frendrup dan Masini yang bertugas menjaga ritme permainan. Ketika peluang menyerang muncul, Messias, Thorsby, Norton-Cuffy, dan Pinamonti siap memanfaatkannya. Rotasi cepat seperti penggantian Messias dengan Vitinha pada menit ke-60 menunjukkan pentingnya stamina dan adaptasi selama pertandingan. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pemain tetap fokus dan produktif sesuai posisi mereka.

AC Milan: Dominasi dengan Strategi Bertumpu pada Tiga Bek

Milan mengambil langkah maju dengan formasi tiga bek yang lebih agresif. Ini memungkinkan mereka untuk memaksimalkan serangan dari kedua sisi lapangan. Pemain seperti Hernández dan Jiménez menjadi elemen kunci dalam menciptakan peluang gol. Selain itu, pergantian seperti Fofana dengan Leão menunjukkan komitmen pelatih untuk menjaga intensitas permainan.

Berbekal Maignan di bawah mistar gawang, Milan membangun fondasi kuat melalui kerja sama Tomori, Gabbia, dan Pavlović di lini belakang. Loftus-Cheek dan Reijnders bekerja keras untuk menjaga kontrol bola di lini tengah. Sementara itu, Pulisic dan Jović diberikan tugas penting untuk merobek pertahanan lawan. Pada babak kedua, pergantian seperti Musah dan Gimenez mengindikasikan usaha Milan untuk mempertahankan dominasi hingga akhir pertandingan. Pendekatan ini menunjukkan betapa pentingnya strategi rotasi dalam menjaga performa tim secara keseluruhan.

more stories
See more