Gaya Hidup
Pandangan Ekonomi Syariah terhadap Gaya Hidup Hemat
2025-04-14

Gaya hidup hemat atau dikenal sebagai frugal living kini menjadi tren yang semakin banyak diadopsi masyarakat. Konsep ini memiliki keselarasan dengan prinsip ekonomi syariah, seperti dijelaskan oleh seorang ahli dari IPB University. Menurut Dr. Laily Dwi Arsyianti, frugal living dalam perspektif Islam dikenal sebagai sikap qanaah, yaitu kecukupan tanpa berlebihan serta menjauhi pemborosan. Frugal living bukan berarti pelit, melainkan cara untuk memastikan penggunaan sumber daya secara bijak dan tetap berbagi kepada sesama.

Menjalankan gaya hidup hemat sesuai ajaran Islam memerlukan keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan tanggung jawab sosial. Beberapa langkah praktis dapat diambil untuk menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, memberikan hadiah dengan bijak tanpa mengabaikan makna emosionalnya. Kedua, menghindari kebiasaan konsumsi berlebihan yang dipengaruhi oleh tren pasar. Ketiga, menempatkan sedekah dan infak sebagai bagian integral dari pola keuangan yang sehat. Selain itu, Dr. Laily juga merekomendasikan strategi seperti menghindari tekanan konsumtif di media sosial, memanfaatkan barang yang masih layak pakai, menunda pembelian barang tidak mendesak, serta merencanakan keuangan secara terperinci.

Mengelola keuangan dengan prinsip syariah tidak hanya membantu menjaga stabilitas finansial tetapi juga menciptakan rasa syukur atas apa yang telah dimiliki. Investasi berbasis syariah, seperti tabungan berjangka atau deposito otomatis, bisa menjadi solusi cerdas bagi mereka yang ingin mempersiapkan masa depan secara bertanggung jawab. Setiap individu unik, sehingga penting untuk menyesuaikan strategi keuangan berdasarkan kondisi pribadi masing-masing. Dengan menerapkan prinsip qanaah, setiap orang dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkelanjutan.

more stories
See more