Menentukan jurusan yang tepat melalui Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) memerlukan strategi yang matang. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Airlangga, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto, menekankan pentingnya memahami tren penerimaan sebelumnya dalam pengambilan keputusan ini. Dengan data yang terbuka dan analisis skor ujian serta jumlah peminat, calon mahasiswa dapat lebih siap menghadapi persaingan ketat di berbagai program studi. Fakultas Kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan tingkat selektivitas tertinggi, sementara Ilmu Komunikasi dan jurusan sosial lainnya juga menunjukkan persaingan signifikan.
Prof Bambang menjelaskan bahwa proses pemilihan jurusan harus didukung oleh informasi yang komprehensif. Calon mahasiswa tidak hanya perlu memperhitungkan minat mereka tetapi juga tren hasil seleksi dari tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, tingkat keberhasilan melalui jalur SNBT hanya mencapai 4,04%, sebuah angka yang menunjukkan betapa sulitnya masuk ke program tersebut. Oleh karena itu, konsultasi dengan guru bimbingan konseling atau lembaga pendidikan tambahan sering kali diperlukan untuk membantu siswa mengevaluasi peluang mereka secara lebih akurat.
Bukan hanya faktor nilai yang menentukan, jumlah pendaftar setiap tahun juga berpengaruh besar. Untuk rumpun sosial-humaniora, Ilmu Komunikasi adalah salah satu jurusan dengan tingkat selektivitas tinggi, yakni 5,37% melalui jalur SNBT. Program studi lain seperti Akuntansi dan Hubungan Internasional juga menunjukkan tingkat persaingan yang cukup ketat. Hal ini menegaskan bahwa calon mahasiswa harus sangat cermat dalam memilih program studi yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
Dalam upaya meningkatkan peluang diterima, Unair memberikan ruang lebih luas melalui jalur mandiri. Pada tahun ini, universitas tersebut menerima sekitar 9.100 mahasiswa baru, dengan peningkatan kuota jalur mandiri hingga mencapai 3.200 mahasiswa. Ini berarti sekitar 30% dari total penerimaan datang dari jalur mandiri, memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk menambah opsi seleksi mereka.
Untuk memaksimalkan peluang sukses, calon mahasiswa disarankan untuk merencanakan prioritas pilihan jurusan secara bijak. Mereka perlu menetapkan urutan preferensi dari jurusan pertama hingga keempat, dengan mempertimbangkan minat dan potensi mereka. Dengan cara ini, meskipun diterima di pilihan kedua atau ketiga, mereka tetap dapat merasa puas dan yakin bahwa jurusan tersebut sesuai dengan passion mereka.
Pemahaman mendalam tentang tren penerimaan dan persaingan antarjurusan sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin lolos melalui SNBT 2025. Dengan menyusun strategi yang baik dan memanfaatkan data yang tersedia, para peserta dapat meningkatkan peluang mereka untuk diterima di program studi impian tanpa mengabaikan faktor minat dan potensi diri.