Berita
Pengalaman Seru Mudik Lebaran Melalui Pelabuhan Ciwandan
2025-03-26

Sejak Selasa (25/3/2025), para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua mulai memadati Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon, Banten. Mereka yang berangkat menuju Pulau Sumatera menghadapi perjalanan yang cukup panjang dan penuh tantangan. Salah satu pemudik, Japung Sidosary, menceritakan pengalamannya selama mudik dari Tangerang ke Lampung Tengah. Ia menempuh perjalanan malam untuk sampai ke pelabuhan sebelum akhirnya naik kapal menuju Sumatera.

Dengan total waktu tempuh lebih dari 12 jam, Japung harus bersabar selama proses tunggu di pelabuhan hingga akhirnya tiba di tujuan. Pengalamannya ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi para pemudik serta pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi arus mudik Lebaran.

Tantangan Perjalanan Menuju Pelabuhan Ciwandan

Perjalanan awal yang dimulai dari Tangerang menjadi ujian pertama bagi Japung Sidosary. Dengan berangkat pada pukul 22.00 WIB, ia berhasil mencapai Pelabuhan Ciwandan tepat pada tengah malam. Meskipun demikian, ia harus menunggu beberapa saat sebelum akhirnya dapat masuk ke kapal. Proses ini memakan waktu sekitar tiga jam lamanya.

Menurut Japung, perjalanan darat menuju pelabuhan terbilang lancar meskipun dilakukan pada malam hari. Namun, antrian panjang di pelabuhan menjadi salah satu faktor yang memperlambat perjalanannya. "Setelah tiba di pelabuhan, saya baru bisa masuk ke kapal setelah menunggu sekitar tiga jam," katanya. Tidak hanya itu, kondisi cuaca dan keramaian pemudik lainnya juga menambah tantangan selama proses tunggu tersebut.

Pengalaman Menyeberang Laut dan Perjalanan Lanjutan ke Lampung

Setelah berhasil menyeberangi laut dengan kapal, Japung tiba di Pelabuhan Wika Beton pada pukul 06.30 WIB. Perjalanan menyeberang ini sendiri memakan waktu sekitar dua jam. Namun, petualangannya belum berakhir karena ia masih harus melanjutkan perjalanan darat ke Lampung Tengah.

Selama di kapal, Japung merasakan betapa pentingnya kesabaran dalam situasi seperti ini. "Kapal baru berangkat pada pukul 04.30 WIB, sehingga kami harus menunggu lebih lama lagi sebelum akhirnya dapat menyeberang," katanya. Setelah turun dari kapal, Japung kembali melanjutkan perjalanan darat selama sekitar tiga jam untuk mencapai destinasi akhirnya di Lampung Tengah.

Ia juga menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya yang akan melakukan perjalanan serupa. "Jalanan di Lampung cukup berbahaya karena banyak lubang dan genangan air, jadi teman-teman harus ekstra hati-hati saat berkendara," tuturnya. Dengan cerita ini, Japung berharap agar para pemudik lainnya dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi segala kemungkinan selama perjalanan mudik mereka.

more stories
See more