Pada hari Minggu (4/5/2025), Kota Depok mengadakan acara Car Free Day (CFD) pertamanya di Jalan Raya Margonda. Acara ini dilakukan dengan menggunakan satu jalur untuk CFD dan satu jalur lainnya sebagai contraflow untuk lalu lintas ke Jakarta. Meskipun antusiasme masyarakat cukup tinggi, pelaksanaannya masih menimbulkan kemacetan akibat contraflow. Pemerintah Kota Depok berjanji akan melakukan evaluasi guna memperbaiki konsep CFD agar lebih ideal di masa depan.
Wali Kota Depok, Supian Suriminta, menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jalan lain yang terganggu selama acara berlangsung. Ia juga menyadari bahwa infrastruktur penunjang di Depok belum seideal Jakarta. Namun, pihaknya tetap melanjutkan langkah ini demi mengakomodir kebutuhan masyarakat. Evaluasi teknis akan dilakukan bersama instansi terkait seperti Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan.
Tantangan Pelaksanaan CFD di Depok
Pelaksanaan Car Free Day di Depok menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah adanya kemacetan lalu lintas akibat contraflow. Meskipun acara ini berhasil menarik perhatian banyak warga, sistem transportasi dan infrastruktur yang kurang mendukung menjadi kendala utama. Wali Kota Depok menyadari hal tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terdampak.
Kemacetan yang terjadi saat pelaksanaan CFD disebabkan oleh penerapan contraflow di satu jalur sementara jalur lain digunakan untuk aktivitas CFD. Hal ini menunjukkan bahwa konsep acara belum sepenuhnya ideal karena keterbatasan infrastruktur di wilayah tersebut. Menurut Supian, meskipun infrastruktur di Depok belum mencapai standar ideal seperti di Jakarta, langkah ini harus tetap dilakukan sebagai upaya awal. Selain itu, waktu pelaksanaan acara yang hanya berlangsung dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB juga menjadi faktor yang memengaruhi kelancaran lalu lintas.
Rencana Evaluasi dan Perbaikan CFD
Setelah pelaksanaan CFD pertama, Pemerintah Kota Depok berencana melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memperbaiki konsep acara di masa depan. Kerjasama dengan berbagai instansi terkait akan dilakukan guna menjamin efektivitas pelaksanaan CFD kedepannya. Tujuan utama adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta serta meminimalisir dampak negatif terhadap pengguna jalan lainnya.
Evaluasi teknis akan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna untuk penyempurnaan acara di masa mendatang. Supian menyatakan bahwa pihaknya tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu besar, sehingga penting untuk menyesuaikan rencana pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan nyata. Dengan evaluasi yang matang, diharapkan CFD di Depok bisa menjadi kegiatan rutin yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.