Tim sepak bola Bali United hampir saja meraih keunggulan dalam pertandingan terbarunya, namun sejumlah peluang emas yang didapat tidak dapat dimanfaatkan secara efektif. Dalam babak kedua, beberapa aksi serangan oleh pemain seperti Taisei Marukawa dan Alta Ballah berhasil mengancam gawang lawan, tetapi tembakan mereka masih melenceng atau berhasil dihalau oleh kiper Adilson. Sementara itu, tim juga melewatkan kesempatan besar di menit-menit akhir melalui Mbarga, yang gagal menyontek bola dengan sempurna meskipun berada dalam posisi bebas tanpa pengawalan.

Dalam jalannya laga, permainan ofensif Bali United tampak agresif, namun kurang tepat sasaran. Pada awal babak kedua, umpan strategis dari Ricky Kambuaya diteruskan oleh Taisei Marukawa, namun sayangnya tendangan tersebut meleset tipis dari gawang penjaga Adilson. Beberapa saat kemudian, giliran Alta Ballah yang mendapatkan peluang emas, namun usahanya masih bisa diblokir dengan baik oleh kiper lawan.

Momentum penting lainnya terjadi di menit ke-62, ketika kombinasi antara Everton dan Rahmat Arjuna memberikan ancaman serius kepada pertahanan lawan. Tembakan keras Rahmat berhasil digagalkan oleh Sonny Stevens, menjaga skor tetap imbang. Selain itu, dua pemain inti, Everton dan Irfan Jaya, juga mencatatkan upaya serangan yang sayangnya tidak menghasilkan gol karena tembakan mereka melebar dari target.

Puncak kekecewaan datang di masa injury time, ketika Mbarga, yang berdiri bebas di depan gawang tanpa pengawalan, gagal memaksimalkan kesempatan langka tersebut. Sontekannya melambung tinggi, melewati mistar gawang, dan membiarkan momen penting itu terlewat begitu saja. Kesulitan dalam finising menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini.

Bali United harus merefleksikan performa mereka dalam hal akurasi penyelesaian gol. Meski dominasi serangan telah ditunjukkan, hasil akhir tetap menjadi fokus utama. Tim perlu meningkatkan efisiensi dalam menghadapi situasi genting agar tidak kehilangan peluang lagi di pertandingan mendatang.