Upaya pemerintah dalam memajukan sektor usaha mikro di Trenggalek mendapatkan dukungan signifikan dari Bank Jatim. Melalui peluncuran zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di Pasar Pon, para pelaku usaha mikro diberikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional. Transformasi ini mencakup penawaran produk yang telah bersertifikasi halal serta penggunaan teknologi modern dalam proses transaksi.
Inisiatif kolaboratif antara Bank Jatim dan pemerintah daerah menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu contohnya adalah penyediaan QRIS bagi setiap tenant di zona KHAS, yang memungkinkan pembayaran tanpa kontak dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Selain itu, Bank Jatim juga menawarkan program pembiayaan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, sehingga membantu mereka memperluas jaringan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak, pemerintah pusat melalui Kementerian UMKM terus berupaya memperkuat fondasi ekonomi nasional dengan memberikan akses mudah kepada legalisasi dan sertifikasi usaha. Program-program seperti Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan turut berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Penerapan sistem sertifikasi halal dan penggunaan teknologi digital dalam transaksi tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha mikro. Inovasi ini mencerminkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman guna menjaga relevansi di tengah persaingan global. Dukungan lintas sektor yang solid akan semakin memperkokoh fondasi ekonomi daerah dan nasional, menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua pihak.