Aktor senior Arya Saloka berbagi pengalaman uniknya saat bekerja sama dengan aktor cilik Myesha Lin dalam film terbarunya, "Sayap Sayap Patah 2: Olivia". Dalam proyek ini, Arya memerankan karakter Pandu, seorang ayah tunggal yang memiliki hubungan emosional mendalam dengan putrinya, Olivia. Aktor yang sudah sering beradu akting dengan anak-anak tersebut mengungkapkan kekagumannya pada profesionalisme Myesha Lin selama proses syuting. Meskipun ada hari-hari yang menuntut jadwal kerja hingga dini hari, Myesha tetap menunjukkan sikap positif dan tidak pernah mengeluh.

Dalam pembuatan film tersebut, Arya Saloka mengaku telah menjalani sesi syuting yang cukup melelahkan. Salah satu hari bahkan berlangsung hingga pukul tiga pagi karena keterbatasan teknis lokasi syuting. Namun, meskipun tantangan tersebut muncul, Arya menyebut bahwa Myesha tetap fokus dan hanya meminta untuk dipijat lembut sebagai cara menjaga energinya.

Profesionalisme Myesha menjadi sorotan utama bagi Arya. Ia menilai bahwa Myesha adalah salah satu dari sedikit aktor cilik yang benar-benar bisa menghayati setiap adegan dengan baik. Selain itu, Arya juga mengungkapkan rasa hormatnya terhadap kemampuan Myesha yang dapat membawa suasana emosional secara natural tanpa harus melalui banyak arahan.

Berkolaborasi dalam sebuah cerita yang sarat makna, Arya dan Myesha berhasil menciptakan chemistry yang kuat di layar. Kedua karakter mereka saling melengkapi, membentuk ikatan batin antara seorang ayah dan anaknya yang begitu kuat. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang ingin menyaksikan interaksi emosional mereka.

Selain keseriusan dalam pekerjaan, Arya juga menyoroti pentingnya komunikasi efektif antara dirinya dan Myesha selama proses produksi. Melalui pendekatan yang tepat, mereka berhasil menghasilkan performa yang maksimal meskipun harus menghadapi situasi yang sulit seperti jam kerja larut malam.

Keteguhan kedua pemain ini menghasilkan karya seni visual yang mampu menyentuh hati para penonton. Arya Saloka dan Myesha Lin telah membuktikan bahwa kolaborasi lintas usia dapat menghasilkan hasil yang luar biasa jika dilakukan dengan sepenuh hati. Film ini diharapkan akan memberikan pengalaman baru bagi para pencinta perfilman Indonesia.