Showbiz
Potret Perjalanan Ghazi Alhabsy dalam Mewujudkan Karakter Dewo di Layar Lebar
2025-05-02
Sosok Ghazi Alhabsy semakin dikenal luas melalui berbagai iklan yang ia bintangi sejak usia muda. Kini, pemain berbakat ini mengambil langkah besar dengan bergabung dalam proyek film Waktu Maghrib 2, sebuah karya sinematik yang dipimpin oleh sutradara terkenal Sidharta Tata. Melalui perannya sebagai Dewo, Ghazi menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa serta dedikasi tinggi untuk mencapai kesuksesan.

Mengungkap Potensi Baru Lewat Dunia Film

Dalam industri hiburan Indonesia, nama Ghazi Alhabsy sudah tidak asing lagi. Sejak kecil, ia telah membintangi berbagai iklan populer, mulai dari produk susu formula hingga sabun mandi cair. Namun, dunia perfilman menjadi tantangan baru bagi aktor muda ini. Saat ditawari peran dalam film Waktu Maghrib 2, Ghazi langsung merasa tertarik karena ia ingin mengembangkan bakat aktingnya lebih jauh. "Saya merasa ini adalah kesempatan besar untuk belajar dan berkembang," ujarnya.Meskipun belum pernah memerankan karakter dalam genre horor sebelumnya, Ghazi percaya bahwa pengalaman syuting bersama Sutradara Sidharta Tata di film Pertaruhan memberikan fondasi kuat bagi dirinya. Ia juga menyadari bahwa setiap proyek memiliki tantangan tersendiri, dan Waktu Maghrib 2 bukanlah pengecualian. Dengan dukungan tim produksi yang solid, Ghazi yakin dapat memberikan penampilan terbaiknya sebagai Dewo.

Pelajaran Berharga dalam Pembuatan Film

Proses pembuatan film Waktu Maghrib 2 tidak hanya menjadi ajang pengembangan karier bagi Ghazi, tetapi juga peluang untuk belajar banyak hal baru. Salah satu tantangan utama yang harus dihadapi adalah belajar bahasa Jawa secara mendalam. Tokoh Dewo memerlukan aksen yang tepat agar karakternya terlihat autentik dan meyakinkan. Oleh karena itu, Ghazi menghabiskan waktu ekstra untuk mempelajari kosakata dan struktur kalimat dalam bahasa tersebut.Selain itu, Ghazi juga menemukan bahwa komunikasi efektif antar anggota tim sangat penting selama proses syuting. Setiap detail, baik itu gerakan tubuh maupun intonasi suara, harus disesuaikan dengan visi sang sutradara. Pengalaman ini membuatnya semakin sadar akan pentingnya kerja sama tim dalam menciptakan hasil yang maksimal. "Setiap hari di lokasi syuting adalah sekolah baru bagi saya," tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Basecamp Kreativitas di Yogyakarta

Selama proses syuting film Waktu Maghrib 2, Ghazi dan para pemain lainnya menghabiskan sebagian besar waktunya di Yogyakarta. Untuk memastikan produktivitas tetap terjaga, Ghazi menggunakan kamar nomor 315 di sebuah hotel sebagai basecamp pribadinya. Tempat ini menjadi sarana untuk merenung, mempersiapkan skenario, serta melakukan evaluasi atas penampilannya di setiap adegan.Kehadiran basecamp ini tidak hanya membantu Ghazi dalam menjaga fokus, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara dirinya dan karakter Dewo. "Di sana, saya bisa benar-benar masuk ke dunia Dewo. Semua gangguan dari luar hilang, dan saya hanya fokus pada apa yang harus dilakukan," katanya. Selain itu, lingkungan hotel yang tenang memungkinkan Ghazi untuk berdiskusi dengan rekan-rekan seniornya mengenai strategi akting yang lebih efektif.

Harapan Besar untuk Box Office Sukses

Seiring dengan perkembangan teknologi dan minat publik terhadap film lokal, harapan besar pun diletakkan pada Waktu Maghrib 2 untuk meraih kesuksesan box office. Film pertama dalam seri ini telah menorehkan prestasi gemilang, sehingga kelanjutannya dianggap sebagai salah satu proyek paling dinantikan tahun ini. Ghazi sendiri optimis bahwa film ini akan mampu menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan."Film ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan mendalam mengenai nilai-nilai kehidupan," tambah Ghazi. Dengan kombinasi alur cerita yang menarik, akting apik dari para pemain, serta sentuhan visual yang spektakuler, Waktu Maghrib 2 diyakini mampu melampaui ekspektasi penonton. Bagi Ghazi, kesuksesan film ini juga menjadi tolak ukur kemajuannya sebagai seorang aktor profesional.
more stories
See more