Saat berbicara tentang tantangan di balik layar, Kang Tae Oh menjelaskan bahwa meskipun bukan drama aksi, "The Potato Lab" tetap memerlukan banyak energi fisik. Adegan memasak awal drama, misalnya, memperlihatkan para aktor melakukan gerakan yang dibesar-besarkan, hampir seperti genre fantasi. Ini menuntut kekuatan fisik yang tidak disangka-sangka.
Kang Tae Oh menggambarkan bagaimana setiap detil gerakan harus diperbesar untuk menciptakan efek visual yang menarik bagi penonton. Proses ini, meski melelahkan, justru memperkuat ikatan emosional antara para pemeran. Mereka belajar satu sama lain dan mengembangkan chemistry yang kuat, membuat adegan-adegan menjadi lebih hidup dan otentik.
Berkat perannya dalam "The Potato Lab", Kang Tae Oh merasa memiliki keterikatan spesial dengan kentang. Sebelumnya, bahan makanan ini hanya sebatas komponen biasa dalam hidupnya. Namun, setelah syuting, melihat kata 'kentang' saja sudah membuatnya merasa bahagia. Pengalaman ini membawa perubahan signifikan dalam persepsi dirinya terhadap bahan makanan sederhana ini.
Beberapa waktu lalu, Kang Tae Oh berada di bandara dan melihat warung makan yang menjual makanan berbahan dasar kentang. Biasanya, hal ini tidak akan menjadi perhatian khusus. Namun, kali ini, dia merasa sangat bernostalgia. Perasaan ini begitu kuat sehingga ia memotret warung tersebut sebagai kenang-kenangan. Pengalaman ini menunjukkan betapa mendalam pengaruh "The Potato Lab" terhadap hidupnya.