Dalam musim ini, meskipun kontribusi gol Zirkzee terlihat minim, absennya tetap menjadi kehilangan besar bagi tim United. Sebagai pemain yang diandalkan dalam beberapa pertandingan terakhir, pengaruhnya cukup signifikan. Pelatih Amorim menegaskan bahwa tidak ada penyesalan atas keputusan susunan pemain saat melawan Newcastle, meski hasilnya kurang memuaskan. Ia juga menjelaskan alasan di balik pilihan taktisnya.

Keberadaan Zirkzee dalam Skema Tim

Walaupun catatan gol Zirkzee sepanjang musim ini relatif rendah, posisinya tetap sangat penting bagi strategi tim. Dalam beberapa pekan terakhir, ia menjadi andalan pelatih untuk mengisi lini depan. Namun, ketidakhadirannya saat ini memberikan dampak yang dirasakan oleh seluruh skuad. Ini menunjukkan bahwa peran Zirkzee lebih dari sekadar mencetak gol; dia adalah elemen penting dalam dinamika serangan.

Selama musim berjalan, kontribusi Zirkzee tidak hanya terbatas pada jumlah gol yang dicetak. Meskipun statistiknya mungkin tidak mencolok, keterlibatannya dalam jalannya pertandingan jauh lebih mendalam. Di bawah arahan Amorim, Zirkzee telah membuktikan kemampuan adaptasi yang baik dalam situasi-situasi sulit. Hal ini membuatnya menjadi aset yang sangat dibutuhkan, terutama saat tim harus bermain tanpa beban mental yang berlebihan. Penggantian atau keputusan untuk tidak memainkannya bisa mempengaruhi ritme tim secara keseluruhan.

Pendekatan Taktis Amorim Terhadap Pilihan Susunan Pemain

Meskipun hasil pertandingan melawan Newcastle tidak sesuai harapan, Amorim tetap teguh dengan pendiriannya tentang susunan pemain yang dipilihnya. Menurutnya, keputusan tersebut didasarkan pada kondisi fisik para pemain serta strategi jangka panjang. Ia menekankan bahwa setiap pilihan memiliki risiko dan hasil yang tak terduga, namun hal itu tidak mengubah keyakinannya terhadap strategi yang diterapkan.

Amorim menunjukkan sikap profesionalisme tinggi saat menjawab pertanyaan terkait keputusan taktisnya. Ia menyadari bahwa setiap tim menghadapi tantangan unik dalam setiap pertandingan. Faktor seperti kondisi fisik pemain, rotasi, dan waktu istirahat antar-pertandingan semuanya memengaruhi keputusan akhir. Selain itu, Amorim juga menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam manajemen tim. Dengan mempertimbangkan kondisi Josh dan pemain lainnya, Amorim memastikan bahwa keputusan yang diambil bertujuan untuk menjaga kestabilan tim secara keseluruhan, meskipun hasil akhirnya belum sesuai ekspektasi.