Dalam kesempatannya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Rumah Sakit Medistra untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah Nia Daniaty. Selain itu, ia juga mengenang pengalaman bermain dalam satu judul film bersama almarhumah di era 70-an. Film tersebut membawa kesan mendalam bagi Rano, karena ia memerankan cucu dari karakter Nia Daniaty. Lebih jauh lagi, Rano menyebutkan bahwa film ini menjadi salah satu yang paling berkesan baginya dan menempatkannya sebagai pemain anak terbaik pada masanya.

Kisah Mendalam di Balik Kolaborasi Sinema

Rano Karno menjelaskan keterlibatannya dalam sebuah proyek sinematik yang melibatkan Nia Daniaty sebagai salah satu tokoh sentralnya. Dalam film "Riwanaku", Rano berperan sebagai cucu dari karakter Nia, menciptakan hubungan emosional yang kuat antara mereka berdua di layar lebar. Peran ini meninggalkan jejak mendalam dalam karier akting Rano.

Menurut Rano, pengalaman bekerja dengan Nia Daniaty tidak hanya memperkaya kemampuan aktingnya tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang luar biasa. Kehadiran Nia dalam film tersebut menghadirkan nuansa kekeluargaan sekaligus profesionalisme tinggi. Ia berbagi bahwa film "Riwanaku" telah membentuk dirinya menjadi seorang aktor anak yang lebih matang dan dikenal sebagai yang terbaik di dekade 70-an. Pengalaman ini memperlihatkan betapa besar pengaruh Nia Daniaty terhadap perkembangan dunia perfilman Indonesia.

Citra Sejarah dalam Dunia Akting

Berkat kolaborasinya dengan Nia Daniaty, Rano Karno berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu aktor muda terbaik pada jamannya. Penghargaan ini tidak hanya didasarkan pada bakat aktingnya, tetapi juga atas kemampuannya untuk menciptakan koneksi emosional yang kuat dengan penonton.

Nia Daniaty, dengan pengalamannya yang luas di dunia seni peran, menjadi inspirasi besar bagi banyak artis muda seperti Rano Karno. Melalui film "Riwanaku", keduanya tidak hanya berhasil menciptakan karya yang abadi, tetapi juga membangun ikatan pribadi yang langgeng. Rano Karno sering merasa bangga bisa belajar langsung dari Nia, yang ia anggap sebagai panutan dalam industri hiburan nasional. Kehadiran Nia dalam film tersebut membuktikan pentingnya mentorship dan kerja sama yang harmonis dalam menciptakan karya seni yang bermakna.