Dalam kesedihan yang mendalam, dunia musik Tanah Air kehilangan salah satu legenda besar, Titiek Puspa. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengunjungi rumah duka dan menyampaikan penghormatan terakhirnya kepada almarhumah. Ia menuturkan bahwa jenazah akan disemayamkan di wilayah Pancoran sebelum dikubur di TPU Tanah Kusir pada hari Jumat setelah salat Jumat. Selain itu, Rano Karno juga mengungkapkan momen terakhir pertemuannya dengan Titiek Puspa saat perayaan Hari Musik Nasional pada 9 Maret lalu.
Sebagai bagian dari upacara perpisahan, proses pemakaman berlangsung dengan penuh keteraturan dan hormat. Menurut penjelasan Rano Karno, jenazah legenda musik tersebut masih berada di Rumah Sakit Medistra. Setelah melalui tahap pencucian mayat, jenazah kemudian dipindahkan ke rumah duka yang terletak di daerah Perdatam, Pancoran. "Saat saya berkunjung, kondisi jenazah sudah siap untuk dipindahkan," ujar Rano Karno dengan nada khidmat.
Rano Karno juga membagikan pengalaman terakhirnya bertemu dengan sosok yang sangat dihormati ini. Saat perayaan Hari Musik Nasional, meskipun menggunakan kursi roda, Titiek Puspa tetap tampil enerjik dan aktif dalam acara tersebut. Acara yang dihadiri oleh para pencipta lagu dari Asosiasi Pengarang Lagu Indonesia (APRI) tersebut menjadi saksi atas semangat hidupnya. "Meski menggunakan kursi roda, beliau tetap tampak ceria dan bersemangat menghadiri acara," tuturnya dengan nada rindu.
Perjalanan hidup Titiek Puspa tidak hanya dikenang melalui kontribusinya dalam musik, tetapi juga melalui kepribadiannya yang ramah dan inspiratif. Dengan meninggalnya sang maestro, industri musik Tanah Air kehilangan sosok penting yang telah memberikan warna bagi banyak generasi. Proses pemakaman yang dilakukan di TPU Tanah Kusir mencerminkan rasa hormat kolektif masyarakat terhadap jasa-jasanya.
Berita duka ini menggugah kesadaran tentang pentingnya apresiasi terhadap tokoh-tokoh seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Melalui momen terakhir Rano Karno bersama Titiek Puspa, kita diajak untuk merenung dan mengenang jejak langkahnya yang begitu berarti bagi dunia musik Indonesia.