Dalam berita yang mengejutkan dan membanggakan, vokalis grup musik D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, membagikan momen istimewa melalui media sosial. Ia mengunggah tangkapan layar peta jalur transportasi TransJakarta yang mencakup halte bernama Petukangan D'Masiv. Unggahan ini mendapat sambutan hangat dari warganet dan penggemar band tersebut. Pengumuman nama halte ini sebelumnya telah disampaikan oleh akun resmi Transport for Jakarta pada hari Sabtu (1/3/2025). Meski tanpa komentar tambahan, unggahan Rian menggunakan emotikon mata mendelik, menunjukkan antusiasme atas penghargaan ini.

Berlokasi di koridor 13 TransJakarta, halte baru ini menjadi simbol penghargaan bagi kontribusi D'Masiv dalam dunia musik Indonesia. Sejak awal pekan, akun resmi Transport for Jakarta telah mengumumkan perubahan nama halte ini kepada publik. Pesan yang disampaikan melalui akun tersebut juga mengajak para penumpang untuk tetap semangat meskipun sering menghadapi kemacetan di wilayah Kreo. Ini bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap budaya dan seni lokal.

Kehadiran nama D'Masiv di halte TransJakarta menandai langkah penting dalam pengakuan publik terhadap prestasi band tersebut. Grup musik ini telah lama dikenal sebagai salah satu ikon dalam industri musik Tanah Air. Penggunaan nama mereka di fasilitas umum seperti halte bus bukan hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga mendorong generasi muda untuk lebih menghargai seni dan budaya lokal. Respons positif dari masyarakat menunjukkan bahwa inisiatif ini mendapat dukungan luas.

Unggahan Rian Ekky Pradipta dan pengumuman dari akun Transport for Jakarta mendapatkan respons yang luar biasa dari warganet. Banyak yang menyambut baik langkah ini sebagai bentuk penghargaan yang tepat. Selain itu, halte ini juga menjadi destinasi baru bagi penggemar D'Masiv yang ingin mengabadikan momen spesial. Langkah ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap seniman lokal dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui infrastruktur kota yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat.