Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah membuka peluang baru bagi pengusaha mikro dan ultra mikro di Indonesia. Layanan keuangan yang diperluas ini tidak hanya memfasilitasi akses pembiayaan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan inklusi sosial. Dengan lebih dari 183 juta nasabah simpanan dan 35,9 juta nasabah pinjaman, UMi telah menyalurkan total kredit hingga Rp626,6 triliun. Selain itu, BRI terus berinovasi dengan tahapan pemberdayaan, integrasi, dan peningkatan kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil.
Holding Ultra Mikro telah berhasil memperluas layanan keuangan ke segmen ultra mikro, menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Program ini telah melayani jutaan nasabah dan menyalurkan kredit sebesar Rp626,6 triliun. Dengan lebih dari 1.000 outlet layanan tersebar di seluruh negeri, UMi telah menjadi saluran penting bagi masyarakat pra-sejahtera untuk mendapatkan akses ke produk perbankan.
Layanan ini tidak hanya memberikan pembiayaan kepada sektor UMKM, tetapi juga fokus pada peningkatan literasi keuangan dan inklusi sosial. Melalui berbagai inovasi dan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM, UMi optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung pengusaha mikro dengan pendekatan holistik, mulai dari pemberdayaan awal hingga peningkatan skala usaha.
BRI memiliki strategi tiga tahap untuk memaksimalkan potensi usaha mikro dan ultra mikro. Tahap pertama, empower, difokuskan pada pemberdayaan kelompok masyarakat pra-sejahtera agar dapat menjadi pengusaha mandiri. Tahap kedua, integrate, membantu usaha berkembang dengan mengakses berbagai produk perbankan. Tahap ketiga, upgrade, memungkinkan usaha naik kelas dan mendapatkan kredit komersial untuk memperbesar skala operasi.
Dalam tahap empower, PNM berperan aktif dalam memperkenalkan produk perbankan kepada masyarakat pra-sejahtera, meningkatkan inklusi keuangan. Saat usaha mulai berkembang, tahap integrate memungkinkan mereka untuk mendapatkan asuransi atau produk gadai dari Pegadaian. Jika usaha semakin maju, tahap upgrade memfasilitasi akses ke kredit komersial seperti Kupedes dari BRI. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.