Dalam dunia film animasi, banyak orang mungkin beranggapan bahwa tugas para dubber hanyalah mengisi suara tanpa perlu melibatkan akting. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks. Para pengisi suara tetap diharuskan untuk memerankan karakter dengan penuh emosi dan nuansa yang sesuai dengan adegan yang diberikan. Animation Supervisor Jumbo, Bintang Rizky Utama, menekankan pentingnya seorang aktor tidak hanya menyampaikan naskah tetapi juga mendalami karakternya. Hal ini mencakup pemahaman tentang berbagai jenis acting seperti broad acting dan subtle acting.
Selain itu, proses pembuatan animasi membutuhkan perhatian terhadap detail-detail kecil, termasuk prinsip animasi, kepekaan terhadap emosi, serta tujuan dari setiap gerakan. Dalam konteks ini, memberikan dialog saja tidak cukup; diperlukan adanya interpretasi emosi yang mendalam agar hasilnya dapat menyentuh audiens secara efektif.
Bintang Rizky Utama menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan unik untuk merasakan berbagai emosi secara alami, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau bahkan rasa jijik. Ini disebut sebagai rasa primal yang menjadi dasar bagi setiap aktor dalam membangun karakter mereka. Baik melalui reaksi fisik maupun verbal, emosi tersebut harus diterjemahkan dengan cara yang membuat penonton dapat merasakan apa yang dirasakan oleh karakter.
Ketika berbicara tentang acting dalam animasi, ada dua pendekatan utama: broad acting dan subtle acting. Broad acting biasanya digunakan untuk menunjukkan ekspresi yang kuat dan langsung, sementara subtle acting lebih fokus pada detail halus yang mungkin sulit diperhatikan namun tetap memberikan dampak besar. Menurut Bintang, kombinasi keduanya sangat penting untuk menciptakan pengalaman visual yang autentik dan emosional. Aktor harus mampu membaca situasi dan memahami bagaimana karakter mereka akan bereaksi dalam kondisi tertentu.
Pembuatan animasi bukanlah proses yang sederhana. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan agar hasil akhirnya dapat menghibur sekaligus memberikan makna kepada penonton. Salah satu elemen utama adalah prinsip animasi itu sendiri, yang mencakup berbagai teknik untuk memberikan hidup pada karakter. Selain itu, kepekaan terhadap emosi menjadi faktor kunci karena setiap gerakan dan dialog harus mencerminkan perasaan yang ingin disampaikan.
Tujuan dari setiap adegan juga harus jelas agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Memberikan dialog tanpa memperhatikan konteks atau nuansanya bisa membuat karakter terlihat datar dan kurang meyakinkan. Oleh karena itu, para animator dan dubber harus bekerja sama erat untuk memastikan bahwa setiap elemen dalam animasi saling melengkapi. Dengan memadukan teknik-teknik ini, animasi dapat menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan cerita yang mendalam dan bermakna.