Penelitian dari Universitas Western Illinois menyoroti pengaruh signifikan dukungan ibu terhadap perkembangan kognitif anak. Peneliti Curtis Dunkel menganalisis data dari studi EHSRE yang melibatkan lebih dari 1.000 anak dari berbagai latar belakang. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak dengan dukungan penuh dari ibunya cenderung memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi, meskipun efek ini mengurang pada masa dewasa. Faktor lingkungan awal dan responsivitas anak terhadap rangsangan intelektual menjadi penentu utama.

Dukungan emosional dan stimulasi mental dari seorang ibu memberikan dampak besar selama tahap awal tumbuh kembang anak. Meski faktor genetik memainkan peran penting di kemudian hari, kontribusi ibu tetap signifikan dalam membentuk fondasi kecerdasan anak. Hubungan antara dukungan ibu dan kecerdasan umum anak juga dipengaruhi oleh temperamen anak, namun tidak sepenuhnya menghilangkan efek keseluruhan.

Pengaruh Dukungan Emosional Ibu terhadap Kecerdasan Anak

Hasil analisis menunjukkan bahwa intervensi positif dari ibu dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak secara signifikan. Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari ibunya cenderung lebih cerdas dalam hal kosakata, pemahaman, hingga perkembangan fisik dan mental. Efek ini tetap relevan bahkan ketika faktor lain seperti tingkat kecerdasan ibu diperhitungkan.

Fenomena yang disebut sebagai "Efek Wilson" menjelaskan bagaimana individu berkembang dengan cara yang berbeda akibat paparan lingkungan masing-masing. Dalam konteks ini, peran ibu sangat penting karena mereka sering kali menjadi sumber pertama bagi anak untuk merespons rangsangan mental. Seorang ibu yang mendukung tidak hanya meningkatkan minat anak terhadap pembelajaran, tetapi juga memfasilitasi respons yang lebih baik terhadap upaya stimulasi intelektual. Meskipun pengaruh ini berkurang saat anak mencapai usia dewasa, kontribusi ibu tetap menjadi elemen vital dalam perkembangan awal anak.

Pengaruh Temperamen Anak terhadap Hubungan Antara Dukungan Ibu dan Kecerdasan

Berbagai faktor psikologis, termasuk temperamen anak, memengaruhi hubungan antara dukungan ibu dan perkembangan kecerdasan. Meskipun beberapa ahli menyatakan bahwa efek dukungan ibu menjadi lebih kecil terkait dengan karakteristik temperamen anak, tetap ada pengaruh tidak langsung yang tercatat. Ini berarti bahwa meskipun temperamen dapat mengurangi intensitas hubungan, dampak keseluruhan dari dukungan ibu tetap terlihat jelas.

Kajian lebih lanjut menunjukkan bahwa dukungan ibu pada anak berusia empat tahun masih memiliki pengaruh signifikan terhadap kecerdasan umum anak, meskipun pengaruh ini mungkin tidak sebesar pada tahap-tahap awal perkembangan. Para peneliti menekankan bahwa faktor-faktor seperti responsivitas anak terhadap stimulasi mental ibu sangat penting. Lingkungan yang mendukung yang diciptakan oleh ibu membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif yang lebih baik, bahkan jika temperamennya kurang responsif. Dengan demikian, peran ibu tidak hanya terbatas pada aspek biologis tetapi juga mencakup aspek sosial dan emosional yang mendalam.