Gaya Hidup
Penyakit yang Perlu Diwaspadai Setelah Libur Lebaran
2025-04-05

Setelah liburan Lebaran, banyak orang kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, momen ini juga bisa membawa risiko terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak. Aktivitas padat selama liburan, termasuk perjalanan panjang dan konsumsi makanan tidak sehat, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Dokter spesialis anak telah mengidentifikasi beberapa kondisi medis yang sering muncul pasca-Lebaran, seperti diare, sakit perut, muntah, sembelit, hingga infeksi saluran pernapasan (ISPA). Faktor-faktor penyebabnya melibatkan kebersihan diri, lingkungan, serta interaksi sosial yang intens dengan keluarga besar.

Pada kesempatan ini, kita akan lebih mendalami berbagai penyakit yang umum terjadi setelah masa liburan Lebaran dan cara pencegahannya. Salah satu contohnya adalah diare, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya kebersihan saat makan atau minum. Dr. Himawan Aulia Rahman menjelaskan bahwa diare dapat dipicu oleh faktor langsung seperti virus, bakteri, atau parasit, serta faktor tidak langsung seperti kebersihan lingkungan. Selain itu, sakit perut juga menjadi salah satu keluhan yang cukup serius, terutama jika disertai gejala lain seperti muntah hijau atau kembung.

Muntah merupakan tanda lain dari ketidakseimbangan tubuh akibat stres fisik maupun infeksi. Anak-anak yang melakukan perjalanan jauh cenderung lebih rentan terhadap sembelit karena perubahan pola hidup sementara. Orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda seperti buang air besar (BAB) yang jarang atau feses yang keras.

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) juga kerap ditemukan di kalangan anak-anak setelah Lebaran. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas sosial yang meningkat selama periode tersebut. Dr. Himawan menegaskan pentingnya menjaga kebersihan diri untuk menghindari penularan penyakit. Saat anak mulai masuk sekolah lagi, ada kemungkinan lonjakan kasus ISPA akibat kontak dekat dengan teman-teman.

Menjaga kesehatan setelah liburan Lebaran memerlukan perhatian ekstra, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Dengan meningkatkan kebiasaan bersih-bersih, memperhatikan asupan gizi, dan meminimalkan kontak dengan individu yang sedang sakit, risiko penyakit dapat dikurangi secara signifikan. Penting pula untuk memantau perkembangan kesehatan anak secara teratur agar potensi komplikasi dapat dicegah sejak dini.

more stories
See more