Gaya Hidup
Penyakit yang Rentan Menyerang di Musim Hujan
2025-05-30

Musim hujan membawa berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Air tergenang dan suhu dingin menjadi faktor utama penyebaran penyakit menular serta kondisi kronis. Artikel ini menjelaskan beberapa penyakit yang sering muncul selama musim penghujan, termasuk asma, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, malaria, norovirus, nyeri sendi, dan serangan jantung.

Kondisi-kondisi tersebut tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat. Dengan pemahaman lebih mendalam tentang gejala dan pencegahan, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri mereka dari ancaman penyakit musiman.

Penyakit Menular yang Meningkat Selama Musim Hujan

Saat musim hujan tiba, sejumlah penyakit menular menjadi lebih rentan menyebar akibat genangan air dan cuaca dingin. Beberapa penyakit seperti DBD, leptospirosis, dan malaria memiliki hubungan erat dengan lingkungan yang lembap dan berkembang biaknya vektor penyakit seperti nyamuk. Penyebaran virus seperti norovirus juga meningkat karena kontaminasi air dan makanan.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya di musim hujan. Genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit pada sekujur tubuh, dan risiko komplikasi fatal seperti pendarahan internal. Leptospirosis, disebut juga sebagai "demam urine tikus," ditularkan melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri dari hewan. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan organ vital seperti hati dan ginjal. Malaria, disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles, juga meningkat pada saat musim hujan karena populasi nyamuk meningkat pesat. Norovirus, jenis flu perut, mudah menular melalui makanan dan minuman terkontaminasi, membuat warga harus ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan.

Kondisi Kronis yang Memburuk di Musim Dingin

Selain penyakit menular, kondisi kronis seperti asma, nyeri sendi, dan serangan jantung juga cenderung memburuk selama musim hujan. Suhu dingin dan perubahan tekanan atmosfer menjadi faktor utama yang memperparah gejala-gejala ini. Masyarakat dengan riwayat penyakit kronis perlu waspada agar tidak mengalami komplikasi lebih lanjut.

Asma, sebuah kondisi pernapasan kronis, sering dipicu oleh udara dingin dan lembap yang umum terjadi selama musim hujan. Penderita asma bisa mengalami sesak napas, batuk, dan kesulitan bernapas ketika terkena perubahan cuaca secara mendadak. Nyeri sendi, terutama pada mereka yang menderita artitis, juga menjadi lebih parah karena suhu rendah yang memengaruhi elastisitas ligamen dan otot. Serangan jantung, yang merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, meningkat selama musim hujan karena tekanan darah naik akibat suhu dingin. Jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu tubuh normal, sehingga meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular. Pencegahan dengan menjaga hangat tubuh dan pola hidup sehat menjadi kunci untuk mengurangi risiko kondisi ini.

more stories
See more