Artis Indonesia, Maudy Ayunda, berbagi pengalaman tentang perjalanan suaminya, Jesse Choi, yang berasal dari keturunan Korea-Amerika, saat beradaptasi dengan cuaca tropis di Indonesia. Setelah pindah ke negara ini, Jesse mengalami reaksi kulit yang cukup parah, termasuk eksim dan iritasi. Dalam mengatasi kondisi tersebut, Maudy melakukan banyak penelitian serta berkonsultasi dengan ahli medis untuk menemukan solusi terbaik bagi kesehatan kulit suaminya. Selain itu, ia juga memperhatikan pentingnya perawatan kulit sebagai cara menciptakan hubungan emosional yang lebih erat. Dr. Hanny Nilasari dari Perdoski menjelaskan bahwa sensitivitas kulit sering kali memiliki dasar genetik dan dapat dipicu oleh faktor lingkungan seperti polusi dan kelembapan tinggi.
Pada hari Rabu (28/5/2025), di acara peluncuran produk Aveeno Dermexa di Jakarta, Maudy Ayunda menceritakan bagaimana suaminya, Jesse Choi, menghadapi tantangan besar setelah pindah dari Amerika Serikat ke Indonesia. Dalam suasana yang hangat dan lembap-lembap, kulit Jesse mulai bereaksi dengan gejala-gejala seperti kemerahan, gatal-gatal, hingga akhirnya muncul eksim. Sebagai seorang istri, Maudy merasa bertanggung jawab atas kesehatan kulit suaminya dan memutuskan untuk mendalami masalah ini seperti sebuah proyek riset.
Maudy tidak hanya mencari solusi medis tetapi juga menyadari pentingnya perawatan kulit sebagai cara membangun kedekatan emosional. Ia meyakini bahwa sentuhan ringan, bahkan selama proses perawatan, dapat melepaskan hormon oksitosin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa nyaman. Dengan dukungan dari Ketua Umum Perdoski, Dr. Hanny Nilasari, diketahui bahwa kondisi atopik, seperti asma atau alergi, dapat diturunkan melalui genetika meskipun manifestasinya berbeda-beda pada tiap individu. Tinggal di wilayah tropis dengan tingkat polusi dan kelembapan yang tinggi membuat orang-orang dengan kulit sensitif semakin rentan mengalami gangguan kulit.
Dari perspektif medis, Dr. Hanny menyoroti pentingnya memahami faktor genetik dan lingkungan dalam menangani masalah kulit sensitif. Rekomendasi untuk menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai serta menjaga gaya hidup sehat menjadi langkah utama dalam mengurangi risiko eksim dan gangguan kulit lainnya.
Sebagai kesimpulan, pengalaman Maudy Ayunda menunjukkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan baru bukan hanya soal fisik tetapi juga memerlukan pemahaman mendalam tentang kesehatan dan koneksi emosional antarindividu.
Dari sudut pandang seorang pembaca, cerita ini memberikan inspirasi tentang pentingnya pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan kulit, baik secara medis maupun emosional. Kita diajak untuk lebih memperhatikan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan dan tidak segan-segan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Selain itu, cerita ini juga menyoroti betapa hubungan emosional yang kuat dapat menjadi salah satu faktor penyembuhan yang efektif.