Pelawak terkenal Nunung mengungkapkan bahwa ia tidak lagi memiliki rumah di Jakarta sejak menjual propertinya pada tahun 2019. Hal ini terjadi setelah ia menghadapi masalah hukum terkait narkoba. Sejak itu, Nunung memilih untuk menetap di Solo karena kurangnya pekerjaan di ibu kota. Ketika ada tawaran kerja di Jakarta, ia lebih memilih untuk tinggal di kos-kosan sementara.
Nunung telah memutuskan untuk menjalani kehidupannya yang lebih tenang di Solo. Meskipun pernah menjadi bintang di Jakarta, kini ia merasa lebih nyaman di kota yang lebih kecil. Dengan sedikit tawaran pekerjaan di ibu kota, Nunung sering kali pulang ke Solo untuk beristirahat dan menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman-teman dekatnya. Ia merasa bahwa hidup di Solo memberikan ketenangan yang dibutuhkan setelah masa-masa sulit yang dialaminya.
Kehidupan di Solo tampaknya telah membawa kedamaian bagi Nunung. Di sana, ia dapat menjauh dari gemerlap dunia hiburan yang kadang membuatnya stres. Selain itu, lingkungan yang lebih sederhana dan damai di Solo juga membantu Nunung untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidupnya. Meski demikian, ia tetap siap kembali ke Jakarta jika ada tawaran kerja yang menarik. Namun, ia lebih memilih tinggal di kos-kosan daripada menyewa rumah atau apartemen, karena dianggap lebih praktis dan efisien.
Bila ada kesempatan bekerja di Jakarta, Nunung akan memilih untuk tinggal di kos-kosan. Ini merupakan pilihan yang lebih praktis baginya, mengingat ia hanya akan tinggal untuk jangka pendek. Kos-kosan dianggap lebih mudah dan tidak memerlukan banyak persiapan logistik seperti sewa rumah atau apartemen. Nunung merasa bahwa tinggal di kos-kosan adalah solusi yang tepat untuk menghemat waktu dan energi.
Menurut Nunung, keputusan untuk menjual rumahnya di Jakarta pada tahun 2019 adalah langkah yang harus diambil agar bisa bertahan hidup setelah mengalami masalah hukum. Saat ini, ia lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan yang datang dan tidak ingin terbebani oleh biaya hidup yang tinggi di ibu kota. Meskipun demikian, Nunung masih membuka diri untuk kembali ke Jakarta jika ada tawaran kerja yang menarik. Namun, ia lebih suka tinggal di kos-kosan untuk menghindari kesulitan logistik dan biaya tambahan yang mungkin timbul.