Dalam persiapan menuju babak kualifikasi Piala Dunia 2026, tim nasional Indonesia mendapat tantangan besar. Pasukan yang dipimpin oleh pelatih baru, Patrick Kluivert, akan menghadapi Australia sebagai tuan rumah pada tanggal 20 Maret. Laga ini merupakan bagian dari kompetisi Grup C putaran ketiga kualifikasi zona Asia. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga dengan enam poin, bersaing ketat dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China. Dua tim teratas grup ini akan mendapatkan tiket langsung ke ajang utama yang diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Bulan Maret nanti, atmosfer sepak bola Indonesia akan semakin panas. Di bawah arahan sang manajer anyar, pasukan Garuda akan memulai petualangan mereka melawan Australia di tanah tamu. Pertandingan ini akan menjadi debut resmi bagi pelatih asal Belanda tersebut. Tak lama setelahnya, skuad Indonesia akan kembali beraksi di hadapan pendukung sendiri saat menjamu Bahrain. Kedua laga ini memiliki peranan vital dalam upaya mengejar posisi dua besar grup.
Saat ini, Indonesia berbagi poin dengan tiga tim lainnya di papan tengah klasemen. Meski tertinggal sedikit dari Australia yang berada di posisi kedua, peluang untuk meraih posisi emas masih terbuka lebar. Jepang, yang unggul jauh di puncak klasemen, tampaknya sudah mengunci satu tempat di final Piala Dunia. Namun, persaingan untuk posisi kedua tetap sengit hingga akhir musim.
Dengan hanya dua tiket otomatis yang tersedia, persaingan antara tim-tim di Grup C semakin memanas. Indonesia harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya dan bahkan mencoba naik ke posisi kedua. Sementara itu, tim yang finis di posisi ketiga dan keempat masih memiliki kesempatan di babak kualifikasi selanjutnya.
Dari perspektif seorang penulis olahraga, pertemuan mendatang antara Indonesia dan Australia serta Bahrain bukan hanya tentang poin. Ini adalah momen penting bagi timnas untuk membuktikan kemampuannya di kancah internasional. Debut Kluivert juga memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola Tanah Air. Semoga hasil positif bisa diraih, sehingga membuka jalan lebih luas menuju Piala Dunia 2026.