Dua negara saudara, Indonesia dan Malaysia, mungkin akan kembali berhadapan dalam sebuah pertandingan uji coba pada September 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana untuk menggelar laga melawan Harimau Malaya sebagai bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Malaysia, harapan besar tetap menggelegak. Duel ini tidak hanya menjadi ajang pengujian teknis, tetapi juga membangkitkan rivalitas panjang yang telah mengukir sejarah di sepak bola Asia Tenggara.

Seperti dulu, ketika Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor telak 4-1 di Piala AFF 2020, atmosfer sengit selalu menyelimuti setiap pertemuan mereka. Saat ini, Malaysia sedang memperbaharui skuad dengan pelatih baru asal Australia dan pencarian pemain keturunan. Namun, jika tawaran ini tidak disetujui oleh Malaysia, opsi lain seperti Kuwait dan Lebanon siap mengisi jadwal FIFA Matchday pada bulan tersebut.

Mengintip Persiapan Dua Negara Serumpun

Setelah hampir empat tahun tanpa pertemuan resmi, Indonesia dan Malaysia berada dalam tahap perkembangan yang berbeda namun sama-sama menjanjikan. Indonesia, yang saat ini dipimpin oleh strategi terbaru, berencana untuk menguji kemampuan mereka melawan tim yang memiliki riwayat kompetitif tinggi. Sementara itu, Malaysia, dengan bantuan pelatih anyar Peter Cklamovski, sedang membangun fondasi baru dengan generasi muda serta talenta internasional.

Pertemuan antar-negara ini bukan sekadar soal hasil akhir, tetapi lebih kepada evaluasi performa kedua tim. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk memahami gaya permainan lawan potensial di masa depan. Sebaliknya, Malaysia dapat memamerkan transformasi mereka dengan strategi modern dari sang pelatih asing. Selain itu, pertandingan ini juga menjadi momen bagi para pendukung untuk merayakan semangat sportivitas meski atmosfernya sering kali dipenuhi dengan gairah tinggi. Apabila Malaysia menyetujui undangan ini, duel ini bisa menjadi salah satu acara terseru di kalender sepak bola regional.

Atmosfer Derby dan Dampaknya pada Sepak Bola Regional

Pertandingan antara Indonesia dan Malaysia tidak hanya membawa dampak olahragawi, tetapi juga sosial budaya di wilayah Asia Tenggara. Duel ini kerap kali memicu diskusi panas baik di tribun maupun media sosial. Semangat kompetitif antara kedua negara menciptakan suasana yang tak terlupakan, bahkan hingga bertahun-tahun setelah pertandingan usai. Keberlangsungan rivalitas ini menunjukkan pentingnya sportivitas dan persaingan sehat dalam dunia sepak bola.

Jika rencana ini terwujud, pertandingan ini akan menjadi salah satu momen paling ditunggu di tahun 2025. Setelah kekalahan Indonesia dari Malaysia di GBK pada 2019, banyak penggemar yang mengharapkan revans dalam bentuk yang lebih intens. Selain itu, pertandingan ini juga memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk menunjukkan progres mereka secara global. Meskipun ada opsi alternatif seperti Kuwait dan Lebanon, pertemuan Indonesia versus Malaysia tetap menjadi simbol rivalitas abadi yang sulit dilupakan oleh pecinta sepak bola di Asia Tenggara.