Berita
Perubahan Struktur Direksi dan Kinerja Positif Bank Woori Saudara Indonesia
2025-03-27

Pada Rabu (26/3/2025), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) mengumumkan tiga direktur baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024. Pengumuman ini menandai langkah strategis bank untuk memperkuat posisi kepemimpinan, sementara kinerjanya tetap kokoh di tengah tantangan ekonomi global dan domestik selama tahun lalu. Penambahan dana pihak ketiga serta penyaluran kredit yang meningkat menjadi bukti nyata keberhasilan BWS dalam menjaga stabilitas keuangan.

Detail Pengumuman Direksi Baru dan Prestasi Keuangan

Dalam suasana formal di Jakarta, perusahaan resmi memperkenalkan tiga sosok baru sebagai calon direksi: Akhmad Syailendra Hidayat, Irzal Yulian Pribadi, dan Makhrizal Siregar. Ketiganya akan menjalani proses evaluasi kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Irzal Yulian Pribadi, salah satu figur yang bergabung pada tahun 2020 sebagai Kepala Divisi Manajemen Treasury, memiliki pengalaman panjang di sektor keuangan, termasuk jabatan penting di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Susunan pimpinan terbaru mencakup Arief Budiman sebagai Presiden Komisaris, Kim Eungchul sebagai Presiden Direktur, serta tiga direktur baru yang disebutkan sebelumnya. Di bawah kepemimpinan mereka, BWS berhasil mencatat laba bersih Rp 516,13 miliar pada tahun 2024, dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,47% menjadi Rp 46,08 triliun. Selain itu, rasio Non Performing Loan (NPL) tetap rendah yaitu 1,28%, jauh lebih baik dari standar regulator.

Kinerja lain yang patut dicatat adalah peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 2,42% hingga mencapai Rp 31,94 triliun. Total aset bank juga tumbuh signifikan sebesar 7,13% menjadi Rp 58,73 triliun. Ekuitas meningkat drastis sebesar 34,15% menjadi Rp 13,78 triliun, dipengaruhi oleh hasil performa serta proses HMETD IV yang dilakukan tahun lalu. Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 31,09%, sementara Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) berturut-turut sebesar 1,16% dan 4,77%.

Melihat ke depan, BWS berencana untuk mempercepat pertumbuhan aset secara sehat, didukung oleh upaya meningkatkan rasio dana murah (CASA). Pengembangan layanan digital banking juga menjadi fokus utama guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin dinamis.

Sebagai pembaca, saya merasa optimistis dengan langkah-langkah strategis yang diambil BWS. Perubahan struktur kepemimpinan dan komitmen untuk memperkuat fondasi teknologi digital dapat membawa bank ini ke level baru. Dengan kinerja yang solid dan tim pemimpin baru yang berpengalaman, BWS berpotensi menjadi salah satu pelaku utama dalam transformasi industri perbankan di Indonesia. Ini juga menjadi pelajaran bahwa adaptasi dan inovasi adalah kunci kesuksesan di era modern ini.

more stories
See more