Gaya Hidup
Petualangan Kiki: Perjalanan Menuju Kesembuhan dan Harapan
2025-04-11

Seorang remaja bernama Kiki dari Siak, Riau, telah melalui cobaan besar sejak usia dini. Ia mengalami kondisi medis langka yang membuat tulangnya sangat rapuh, sehingga ia harus menjalani serangkaian operasi dan kemoterapi untuk memperbaiki kesehatannya. Meski tantangan hidup terus berdatangan, termasuk kehilangan sosok ayah yang menjadi penopang keluarga, Kiki tetap bersemangat mengejar impian untuk bisa berjalan dan belajar layaknya anak-anak lainnya.

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi fisik Kiki, tetapi juga situasi ekonomi keluarganya. Namun, semangat juang ibunya dan dukungan dari komunitas membantu mereka tetap tegar dalam perjalanan panjang ini.

Perjalanan Medis Panjang Sejak Kecil

Dari usia tiga tahun, Kiki sudah menghadapi masalah kesehatan serius dengan kerapuhan tulang yang terjadi berkali-kali. Proses penyembuhan di Riau dan Jakarta mencatat lebih dari 16 kali operasi serta 12 kali kemoterapi, namun harapan kesembuhan belum sepenuhnya terwujud. Setiap gerakan sederhana bisa menyebabkan patah tulang, membuat proses penyembuhan semakin rumit.

Tulang Kiki tidak hanya patah di bagian tungkai, tetapi juga di area punggung, membuat mobilitasnya sangat terbatas. Menurut penuturan ibunya, Yeti, meskipun ada banyak kendala seperti kurangnya fasilitas di daerah asal, Kiki tetap mendapatkan perawatan maksimal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Setiap kali kondisi membaik, tak jarang patah tulang terjadi lagi, membuat jalan menuju pemulihan semakin sulit diprediksi oleh para dokter.

Semangat Hidup yang Menginspirasi

Meskipun tantangan besar terus menghampiri, Kiki tidak pernah kehilangan semangat. Dengan didorong oleh pesan wasiat dari ayahnya, Kiki bersama ibunya terus berusaha menjemput kesembuhan di Jakarta. Anak bungsunya ini memiliki mimpi sederhana namun luar biasa: ingin berjalan normal, sekolah, dan membawa ibunya ke tanah suci Mekah.

Berbekal keyakinan bahwa setiap perjuangan akan berbuah manis, Yeti dan Kiki terus berpegang pada harapan. Semangat tersebut juga dirasakan oleh anggota keluarga lainnya yang ikut membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Meskipun situasi finansial cukup sulit, mereka tetap optimis bahwa keberhasilan akan datang jika selalu bertahan dan percaya pada tujuan mulia mereka.

more stories
See more