Klub raksasa Liga Inggris, Manchester United (MU), tengah mempertimbangkan strategi keuangan guna mendukung rencana besar mereka di bawah arahan pelatih baru, Ruben Amorim. Salah satu langkah yang diprediksi akan ditempuh adalah melepas beberapa pemain andalannya di pasar transfer. Dua nama muda, yakni Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo, telah masuk dalam daftar calon penjualan. Napoli dari Serie A dikabarkan tertarik pada Garnacho, sementara Mainoo juga menjadi incaran dengan banderol harga 50 juta euro.
Berkaca pada situasi terkini, peran penting pemain muda dalam strategi klub tampaknya mulai bergeser. Alejandro Garnacho, salah satu talenta muda MU, kini menjadi incaran Napoli, sebuah tim papan atas Italia. Potensi kepindahannya disinyalir sebagai upaya MU untuk mengumpulkan dana tambahan dalam mendukung proyek ambisius mereka di bawah komando Ruben Amorim. Selain itu, kontribusi Garnacho di lapangan telah menarik minat banyak klub top Eropa.
Selain Garnacho, nama Kobbie Mainoo juga mulai mencuat. Gelandang muda ini diyakini memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya menandatangani kontrak anyar bersama Setan Merah. Dengan kontraknya yang berakhir pada musim panas 2027, MU tampaknya mulai mempertimbangkan opsi menjualnya sebelum masa kerja habis. Harga yang ditetapkan untuk Mainoo mencapai angka fantastis, yakni 41,7 juta poundsterling atau setara dengan 50 juta euro.
Keputusan tersebut menunjukkan bahwa MU sedang serius merencanakan transisi besar dalam skuad mereka. Meskipun kedua pemain ini masih muda dan penuh potensi, klub memilih pendekatan pragmatis demi mendukung rencana jangka panjang. Pendapatan dari penjualan ini akan digunakan untuk memperkuat posisi lain dalam tim serta merekrut pemain-pemain berkualitas tinggi sesuai visi pelatih baru.
Dengan rencana ini, Manchester United berharap dapat membentuk tim yang lebih solid dan kompetitif di masa depan. Langkah-langkah yang diambil, meskipun kontroversial bagi para penggemar, dianggap perlu untuk memastikan kesinambungan prestasi klub di kancah domestik maupun internasional. Keputusan akhir tetap tergantung pada dinamika internal klub dan perkembangan negosiasi dengan calon pembeli.