Perusahaan perbankan milik negara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, diproyeksikan akan mengalami peningkatan kinerja pada tahun-tahun mendatang. Para analis memperkirakan bahwa BRI akan terus menunjukkan pertumbuhan yang solid, didukung oleh strategi mitigasi risiko yang agresif dan fokus pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meski tantangan seperti tingginya suku bunga dan ketidakpastian global masih ada, BRI telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnisnya.
Analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, optimistis bahwa tren penyaluran kredit BRI, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), akan tetap tumbuh positif. Hal ini disebabkan oleh peran penting BRI dalam mendukung ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit kepada UMKM. Dengan strategi mitigasi risiko yang kuat, BRI diperkirakan dapat menjaga pertumbuhan kreditnya meskipun kondisi pasar tidak menentu.
Sementara itu, Andrey Wijaya dari RHB Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa BRI akan lebih fokus pada segmen korporasi, medium, dan konsumer untuk pertumbuhan kredit di tahun 2025. Di tengah suku bunga yang masih tinggi, BRI juga berencana untuk meningkatkan pertumbuhan tabungan Current Account and Saving Account (CASA) dengan biaya dana yang lebih rendah. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi biaya dana.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan komitmen BRI untuk terus berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Meski menghadapi berbagai tantangan, BRI tetap optimistis dengan tren profitabilitas di masa depan. Strategi "wait and see" serta pendekatan fleksibel menjadi kunci utama dalam merespon dinamika pasar. Selain itu, BRI telah menyiapkan berbagai rencana cadangan untuk mengantisipasi potensi krisis.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan operasional, BRI juga menekankan pentingnya kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR BRI yang mencapai lebih dari 26% menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko. Selain itu, BRI terus menerapkan strategi pengelolaan portofolio kredit secara hati-hati untuk memastikan kualitas aset tetap terjaga.
Dengan berbagai strategi dan persiapan yang matang, BRI optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan kinerja di tengah dinamika global dan domestik. Langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh BRI menunjukkan daya tahan yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal, sehingga perusahaan dapat terus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham.