Pada era digital saat ini, sosok dosen bukan hanya dianggap sebagai pengajar tradisional. Salah satu contohnya adalah Hendi Pratama, seorang akademisi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang kini menjadi content creator populer di media sosial. Meskipun telah berkarier sebagai dosen selama lebih dari satu dekade, ia juga membangun popularitasnya melalui platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube dengan konten edukatif dan inspiratif. Gaya penyampaian unik serta humoris membuat materi-materinya menjangkau generasi muda secara luas.
Hendi Pratama, lahir pada 28 Mei 1985 di Semarang, merupakan lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Semarang tahun 2006. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, ia melanjutkan studi untuk meraih gelar Master of Arts in Applied Linguistics di University of Queensland dan Doktor Linguistik dari Universitas Sebelas Maret. Karier akademiknya dimulai sejak 14 tahun lalu ketika ia bergabung sebagai dosen di Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Selain perannya sebagai pendidik, Hendi juga memiliki jejak karier administratif yang mengesankan. Ia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Rektor Bidang Kerja Sama (2011-2015), Kepala UPT Humas (2015-2018), Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni, serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama. Pada pemilihan rektor periode 2022-2026, nama Hendi masuk dalam daftar calon bersama empat peserta lainnya.
Di dunia digital, Hendi dikenal karena kemampuannya menyajikan informasi pendidikan dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Kontennya sering kali menjadi viral dan mendapat perhatian besar di For You Page (FYP) TikTok. Hal ini menjadikan Hendi sebagai salah satu dosen paling dekat dengan mahasiswa dan masyarakat umum di Indonesia.
Berkat dedikasi dan keahliannya, baik di dunia akademik maupun digital, Hendi Pratama telah membuktikan bahwa seorang dosen bisa tetap relevan di era modern sambil memberikan dampak positif kepada banyak orang. Popularitasnya di media sosial tidak hanya menunjukkan bakatnya dalam berkomunikasi, tetapi juga semangatnya dalam menyebarkan pengetahuan kepada semua kalangan.