Pengembangan infrastruktur transportasi di wilayah Jabodetabek semakin menunjukkan kemajuan. Pemerintah tengah mempertimbangkan rencana penggunaan teknologi skytrain sebagai sistem penghubung atau feeder untuk LRT dan MRT. Salah satu inisiatif utama adalah menghubungkan area ICE BSD, Tangerang menuju stasiun MRT Lebak Bulus serta Mekarsari ke stasiun LRT Harjamukti. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara daerah pemukiman padat penduduk dengan jalur transportasi publik utama.
Inovasi dalam pendanaan menjadi salah satu fokus utama proyek ini. Menurut Kepala Departemen Perhubungan, dana pembangunan tidak akan sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebaliknya, skema investasi asing akan menjadi andalan, dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pengembang perumahan lokal. Dalam waktu dekat, pihak terkait berencana menyelenggarakan pertemuan para investor baik domestik maupun internasional. Beberapa negara yang telah diketahui memiliki teknologi skytrain, termasuk Jerman, China, dan Belarusia, diprediksi akan turut ambil bagian dalam proyek ini. Keuntungan utama dari penggunaan skytrain adalah biaya konstruksi yang lebih rendah karena tidak memerlukan pembebasan lahan luas.
Solusi modern seperti skytrain diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jabodetabek. Dengan populasi yang terus berkembang, tantangan utama dalam membangun infrastruktur sering kali terkait dengan pembebasan lahan. Skytrain menawarkan alternatif yang hemat ruang dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta diyakini akan mempercepat realisasi proyek ini. Selain itu, penggunaan aset milik pemerintah daerah juga menjadi solusi efektif dalam meminimalkan biaya operasional. Melalui upaya ini, kenyamanan dan aksesibilitas transportasi publik di Jabodetabek diharapkan akan semakin meningkat.
Kehadiran skytrain bukan hanya sekadar penambahan sarana transportasi baru, tetapi juga langkah strategis dalam menciptakan kota-kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan menggandeng mitra internasional serta memanfaatkan teknologi canggih, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki infrastruktur demi kesejahteraan bersama. Pengembangan ini juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih adil dan merata.