Gaya Hidup
Publik Mengharapkan Miftah Dipecat, Gaji Perbulannya Disampaikan
2024-12-05
Jakarta, CNBC Indonesia - Miftah Maulana, yang dikenal sebagai Gus Miftah, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, telah mendapatkan kritikan yang cukup keras dari masyarakat setelah video yang mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah pengajian itu viral di media sosial.
Perbuatan Gus Miftah yang Menimbulkan Kontroversi
1. Peristiwa Viral dan Reaksi Masyarakat
Video tersebut membuat netizen menganggap bahwa tindakan Gus Miftah sangat tidak sesuai dengan perilaku seorang tokoh agama. Saat ini, dia dianggap sebagai salah satu staf Presiden Prabowo di bidang keagamaan. Akibatnya, banyak warganet yang mendesak Prabowo untuk memecat Gus Miftah. Kalis Mardiasih, seorang aktivis perempuan dan penulis buku, menulis di media sosialnya, "Eggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan yang liyan dititipi kekuasaan tertinggi buat ngurusi isu toleransi. Digaji mahal pakai APBN, menghinakan rakyat yang menggaji. ora nduwe isin! PECAT."Ini menunjukkan betapa ketegangan yang terjadi akibat tindakan Gus Miftah. Masyarakat merasa bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.2. Gaji Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden
Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 Pasal 6 yang mengatur soal Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, dan Staf Khusus, hak keuangan yang diterima oleh Utusan Khusus Presiden setingkat dengan jabatan menteri. Jika mengacu pada perpres tersebut, Miftah akan menerima gaji pokok sebesar Rp5.040.000 dan tunjangan Rp13.608.000 per bulan. Jika ditotal, gaji yang diterima olehnya adalah Rp18.648.000. Namun, jumlah tersebut belum termasuk tunjangan dan fasilitas lain-lain.Jika mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara Dan Bekas Menteri Negara Serta Janda/Dudanya, menteri negara (atau pejabat setinggal) berhak mendapatkan fasilitas lainnya, seperti biaya perjalanan dinas, rumah dan mobil dinas serta biaya pemeliharaannya. Para pejabat tinggi juga memperoleh fasilitas kesehatan berupa pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi bila sakit atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan selama menjabat.Ini menunjukkan bahwa gaji Gus Miftah tergolong cukup tinggi, dan diikuti dengan fasilitas-fasilitas tambahan. Namun, tindakannya yang mengolok-olok pedagang es teh membuat masyarakat mengira bahwa gaji tersebut tidak sepadan dengan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh seorang tokoh agama.3. Reaksi Gerindra terhadap Gus Miftah
Gerindra sangat mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf setelah menginai tindakan yang menghina penjual es teh. Mereka menganggap bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh seorang tokoh agama.Ini menunjukkan bahwa masyarakat dan partai-partai tertentu memiliki persepsi yang berbeda tentang tindakan Gus Miftah. Masyarakat menginginkan bahwa tokoh-tokoh agama harus menunjukkan contoh yang baik, sedangkan beberapa partai mungkin memiliki perspektif lain.Dalam keseluruhan, tindakan Gus Miftah telah menjadi topik kontroversi di masyarakat. Masyarakat menginginkan bahwa tokoh-tokoh agama harus lebih bijaksana dalam mengelola isu-isu seperti ini dan menunjukkan contoh yang baik bagi masyarakat.