Showbiz
Refleksi Lalu Lintas dan Kehidupan Kota Melalui Musik
2025-03-09

Pada era modern ini, perjalanan mudik Lebaran kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik. Lonjakan jumlah kendaraan yang melampaui kapasitas jalan raya telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Namun, jika kita melihat lebih jauh, ternyata kekhawatiran tentang kemacetan dan hiruk-pikuk kota telah ada sejak puluhan tahun lalu. Guruh Soekarnoputra, putra mantan presiden Indonesia, mengekspresikan ketidaknyamanannya dalam sebuah lagu yang masih relevan hingga saat ini. Melalui album Untukmu Indonesiaku!, ia menciptakan karya yang menggambarkan frustrasi akibat kebisingan kota besar.

Berawal dari pengamatan mendalam terhadap dinamika perkotaan pada tahun 1980-an, Guruh merasa tidak nyaman dengan gemuruh klakson dan sikap acuh tak acuh masyarakat urban. Lagu "Jenuh" yang ia ciptakan bukan hanya sekadar curahan hati, tetapi juga menjadi refleksi sosial yang mendalam. Irama musiknya yang intens menggambarkan gelombang emosi yang dirasakan oleh banyak orang di tengah kesibukan kota. Puisi-puisi lisan yang disisipkan dalam liriknya memberikan sentuhan puitis yang kuat, membuat pendengar dapat merasakan suasana tersebut secara langsung.

Tahun 2006 membawa kehidupan baru bagi karya ini. Erwin Gutawa, seorang maestro musik kontemporer, memilih untuk merekam ulang lagu tersebut. Dengan bantuan Pinkan Mambo sebagai vokalis utama, versi baru ini menampilkan interpretasi yang segar namun tetap setia pada pesan aslinya. Suara serak Pinkan mampu mengekspresikan emosi yang kompleks, seolah-olah membawa pendengar kembali ke masa lalu sambil mengingatkan akan realitas sekarang. Hasil kolaborasi ini berhasil menghidupkan kembali semangat karya Guruh, sekaligus memberikan perspektif baru bagi generasi muda.

Karya musik yang lahir dari keprihatinan atas kondisi lalu lintas dan kehidupan kota telah bertransformasi seiring waktu. Meskipun situasi yang digambarkan Guruh sudah cukup lama berlalu, esensi pesannya tetap relevan hingga hari ini. Melalui interpretasi baru oleh Erwin Gutawa dan Pinkan Mambo, lagu ini tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga sebuah pengingat bahwa tantangan kehidupan perkotaan adalah sesuatu yang harus kita hadapi bersama. Refleksi ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mencari solusi yang lebih baik demi masa depan yang lebih harmonis.

more stories
See more