Pasar
Reformasi Struktural BUMN Karya: Menuju Integrasi yang Lebih Efisien
2025-02-20

Rencana besar pemerintah untuk merampingkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya sedang dalam tahap persiapan. Transformasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah perusahaan dari tujuh menjadi tiga, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan fokus pada spesialisasi masing-masing entitas. PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan yang terlibat, telah memulai langkah-langkah awal untuk proses merger dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Menurut Joko Raharjo, Sekretaris Perusahaan PTPP, rencana ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian BUMN. Meski demikian, persiapan tetap berlangsung guna memastikan kesiapan perusahaan jika merger benar-benar dilakukan.

Persiapan sistematis dan evaluasi mendalam menjadi kunci utama dalam persiapan merger ini. Mahendra Vijaya, Corporate Secretary WIKA, menjelaskan bahwa perusahaannya telah diminta untuk menyiapkan sistem dan mengevaluasi kesiapan aksi korporasi. Langkah ini mencakup peninjauan kondisi internal, sistem, serta prosedur perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa WIKA dapat beroperasi dengan lancar setelah integrasi. Pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Menteri BUMN Erick Thohir juga membahas rencana pemangkasan ini. Menurut Erick, proses ini tidak akan mengganggu tugas-tugas yang telah diberikan dan akan diprioritaskan sesuai kompetensi masing-masing perusahaan, seperti proyek jalan tol, real estate, dan gedung.

Langkah reformasi struktural ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sektor BUMN yang lebih kuat dan efisien. Dengan fokus pada spesialisasi dan efisiensi operasional, diharapkan BUMN Karya dapat memberikan kontribusi lebih signifikan bagi pembangunan nasional. Integrasi ini bukan hanya tentang pengurangan jumlah perusahaan, tetapi juga tentang peningkatan daya saing dan kapabilitas dalam menghadapi tantangan global. Melalui upaya ini, pemerintah menegaskan dedikasi mereka untuk memajukan ekonomi Indonesia dengan cara yang berkelanjutan dan inovatif.

more stories
See more