Berita
Revisi Sistem Penjurusan SMA Mendapat Restu dari Pemerintah
2025-04-23

Sebuah inisiatif besar yang diusulkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengenai penghidupan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA telah menarik perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Rencana ini bertujuan untuk mengembalikan pendidikan ke dalam format yang lebih terstruktur dengan pembagian jurusan yang jelas. Dalam diskusi bersama Komisi X DPR RI, Mu’ti menyampaikan bahwa arahan dari Presiden dan Seskab adalah melakukan peninjauan mendalam serta membahas rencana ini secara komprehensif dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Selain itu, penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi bagian penting dalam memfasilitasi siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka.

Berkaitan dengan kebijakan baru ini, langkah awal telah diambil melalui koordinasi intensif antara pihak Kemendikdasmen dan otoritas terkait. Saat berhadapan dengan anggota Komisi X DPR RI pada pertemuan tertutup di Gedung Nusantara I, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa sistem penjurusan yang direncanakan bukan hanya sekadar mengembalikan tradisi lama tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan modern. "Penjurusan tersebut akan memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk fokus pada bidang studi yang sesuai dengan minat dan potensi akademik mereka," ujar Mu’ti.

Dalam implementasinya, Kemendikdasmen telah merancang TKA sebagai alat evaluasi yang lebih spesifik dibandingkan dengan Tes Potensi Akademik (TPA) yang selama ini digunakan. Fokus utama TKA adalah pada mata pelajaran tertentu yang dapat mencerminkan kemampuan siswa secara lebih konkret. "Tes ini dirancang untuk membantu siswa memilih jalur studi yang tepat, baik di tingkat SMA maupun ketika melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," tambahnya. Meskipun demikian, TKA tidak akan dipaksakan kepada semua siswa; sifatnya opsional sehingga memberikan opsi kepada individu yang ingin mengukur kemampuan mereka secara lebih terarah.

Penghidupan kembali penjurusan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dengan dukungan langsung dari kepala negara, rencana ini diproyeksikan akan diperbaiki melalui kajian mendalam bersama Menko PMK. Guru Besar UIN Jakarta ini menegaskan bahwa diskusi lanjutan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan guna memastikan langkah-langkah strategis yang tepat.

Kebijakan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk mereformasi sistem pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia modern. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan penjurusan SMA dapat menjadi landasan yang kokoh bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi maksimal mereka. Dengan dukungan dari pemangku kepentingan yang relevan, penghidupan kembali penjurusan ini diprediksi akan membawa manfaat signifikan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

more stories
See more